Siti Mukaromah Apresiasi Industri Otomotif Berdayakan SDM Lokal
PARLEMENTARIA, Cikarang – Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi tinggi kepada PT Suzuki Indomobil Motor atas keberhasilan perusahaan otomotif tersebut dalam memadukan modernisasi teknologi dengan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) serta komitmennya menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
“Setelah tadi kita melakukan rapat dan mendengarkan presentasi dari Indomobil Suzuki maupun Kementerian Perindustrian, serta melakukan kunjungan lapangan, ternyata hasilnya luar biasa," ujar Anggota Komisi VII DPR RI Siti Mukaromah kepada Parlementaria usai tinjauan langsung Plant Suzuki Indomobil Motor di Cikarang, Jawa Barat, hari Jumat (22/8/2025).
Erma dengan sapaan akrabnya, menyoroti keunggulan lini produksi Suzuki yang mampu menghasilkan satu unit mobil hanya dalam waktu 2,1 menit dengan dukungan sistem otomasi robotik yang modern. Meski demikian, penerapan teknologi tersebut tidak mengurangi peran tenaga kerja manusia dalam proses perakitan.
“Artinya, sistem robotik ini tidak mengganggu adanya SDM yang memang harus dioptimalkan untuk bekerja dalam perakitan maupun dalam proses pembuatan mobil. Ini menandakan bahwa Suzuki beradaptasi dengan kebutuhan Indonesia hari ini, di mana tenaga kerja tetap diberdayakan,” jelasnya.
Selain mengedepankan teknologi mutakhir, Suzuki juga dinilai berhasil memberikan manfaat nyata bagi perekonomian nasional. Sekitar 30 persen bahan baku yang digunakan dalam produksi mobil berasal dari UMKM Indonesia.
“Ini menunjukkan bahwa Suzuki punya komitmen untuk melakukan kerja sama bersama UMKM. Dan tentunya kita berharap hal ini dioptimalkan, bukan hanya 30 persen saja, tetapi bisa lebih tinggi lagi,” tambah Erma.
Komisi VII menilai, sinergi antara inovasi teknologi, pemberdayaan SDM, dan kolaborasi dengan UMKM merupakan progres luar biasa yang dapat memperkuat keberdayaan ekonomi nasional sekaligus menjawab kebutuhan industri otomotif Indonesia di era modern.
“Bagaimanapun, hari ini Indonesia membutuhkan industri yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga memberikan ruang bagi tenaga kerja dan UMKM untuk tumbuh bersama. Apa yang dilakukan Suzuki menjadi contoh nyata bahwa pembangunan industri harus sejalan dengan pemberdayaan masyarakat,” tutup Erma. (mun/aha)