PARLEMENTARIA, Medan - Menyusul ditutupnya tempat hiburan malam Marcopolo di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah tersebut. Ini bagian dari penegakan hukum yang humanis untuk menutup mata rantai peredaran narkoba di tempat hiburan malam.

Sahroni menyampaikan ini usai memimpin pertemuan Komisi III DPR dengan Kapolda Sumut, Kajati Sumut, BNNP Sumut, dan Pengadilan Tinggi Sumut di markas Polda Sumut, Medan, Jumat (22/8/2025). Dikatakan Sahroni, Marcopolo diduga menimbun narkoba, sehingga harus ditutup operasionalnya.

"Saya apresiasi Polda dan Forkopimda Sumatera Utara yang melakukan tindakan penegakan hukum yang telah menjadi sorotan di Republik kita. Mudah-mudahan ini contoh buat Polda-Polda yang lain," tutur politisi Partai Nasdem tersebut.

Sahroni mengaku bangga atas bersatunya jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sumut dalam menegakan hukum di wilayahnya. Marcopolo mendapat perhatian serius Komisi III dalam pertemuan di Polda Sumut itu. Ia menyerukan agar Kapolda Sumut berani bertindak, menegakkan hukum tanpa takut siapa pun orang kuat yang berada di belakang tempat-tempat hiburan malam.

"Dengan bersatunya Forkopimda, ini adalah wujud bagaimana menyikapi situasi dan kondisi yang ada di Republik ini dalam menekan peredaran narkoba yang merusak anak bangsa dan masa depan. Jangan hanya Marcopolo saja, Polda dan Forkopimda juga harus mengecek izin-izin yang dimiliki tempat-tempat hiburan malam yang ada di Sumatera Utara," tandasnya. (mh/aha)