Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin dalam kunjungan kerja Komisi II ke Malang, Jawa Timur, Jumat (22/8/2025). Foto : Bianca/Andri

PARLEMENTARIA, Malang - Anggota Komisi II DPR RI, Muhammad Khozin, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang atas keberhasilannya dalam mengelola keuangan daerah. Menurut Khozin, Kota Malang bisa menjadi percontohan bagi daerah lain dalam mewujudkan kemandirian fiskal.

Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja Komisi II ke Malang, Jawa Timur, Jumat (22/8/2025). Dalam kunjungan tersebut, Khozin ingin memastikan dana transfer dari pemerintah pusat digunakan untuk program yang berdampak langsung pada masyarakat.

"Hasilnya alhamdulillah menggembirakan, Kota Malang ini secara postur rasio PAD ke APBD itu mendekati 50 persen. Artinya, Malang bisa dijadikan piloting project bagaimana daerah bisa mewujudkan kemandirian secara fiskal," ujar Gus Khozin, panggilan akrab Muhammad Khozin, kepada Parlementaria.

Selain itu, Khozin juga menyoroti kebijakan menarik dari Pemkot Malang terkait Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Ia menyebut, ada rumusan yang memungkinkan PBB ditekan semurah mungkin, bahkan digratiskan.

"Bahkan yang juga menarik, tadi ada rumusan-rumusan bahwa pemerintah daerah itu bisa menekan PBB semurah mungkin, bahkan ada yang digratiskan," kata Politisi Fraksi PKB ini.

Oleh sebab itu, Khozin pun telah meminta Wali Kota Malang untuk membagikan rumusan tersebut. Nantinya, ia akan menyampaikan hal ini saat Rapat Kerja Komisi II dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia berharap, rumusan yang diterapkan Kota Malang bisa menjadi inspirasi dan dicontoh oleh daerah-daerah lain.

"Kami meminta kepada Pak Wali Kota untuk juga men-share rumusan-rumusan itu, nantinya ketika kita rapat dengan Kemendagri, coba akan kita sampaikan. Siapa tahu ini bisa menjadi satu insight baru bahwa rumusan yang terjadi dan dilakukan oleh Kota Malang ini bisa dijadikan salah satu contoh untuk diduplikasi oleh daerah-daerah yang lain," pungkasnya. (bia/rdn)