Komisi XII Dorong Optimalisasi Teknologi PLTS Oelpuah
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto saat memimpin kunjungan kerja reses ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Oelpuah, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/8/2025). Foto : Estu/Andri
PARLEMENTARIA, Kupang — Komisi XII DPR RI menyoroti perlunya pemanfaatan teknologi panel surya yang lebih efisien untuk memaksimalkan produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Oelpuah, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, saat kunjungan kerja ke lokasi, Senin (11/8/2025).
Sugeng menjelaskan, salah satu kendala utama PLTS adalah kebutuhan lahan yang cukup luas. Ia menyebutkan, secara teori, pembangunan 1 megawatt peak (MWp) PLTS memerlukan 1 hektar lahan. Namun, kapasitas 5 MWp PLTS Oelpuah justru membutuhkan 7,5 hektar karena daya per keping panel masih relatif kecil.
“Secara teori dulu 1 MWp butuh 1 hektar, tapi ini bahkan 5 MWp butuh 7,5 hektar karena keping panelnya relatif kecil watt-nya,” ujarnya.
Menurutnya, teknologi panel surya terbaru mampu menghasilkan hingga 600 watt per modul. Dengan jumlah modul yang sama seperti saat ini, yakni sekitar 22.000 keping, daya listrik yang dihasilkan dapat meningkat signifikan tanpa perlu memperluas lahan. “Dengan teknologi baru ini, produksi listrik akan lebih besar, sehingga pasokan untuk masyarakat lebih terjamin,” tambahnya.
Komisi XII menegaskan pentingnya percepatan modernisasi peralatan dan pemanfaatan potensi sinar matahari di NTT, mengingat wilayah tersebut memiliki intensitas penyinaran yang tinggi sepanjang tahun. Upaya ini sekaligus mendukung program Energi Baru Terbarukan (EBT) nasional dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. (est/aha)