Komisi III Apresiasi Keberhasilan Polda Kalbar Dukung Swasembada Pangan

Anggota Komisi III DPR RI Rikwanto saat kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Provinsi Kalbar, Jumat (25/7/2025). Foto: Tasya/vel
PARLEMENTARIA, Pontianak — Komisi III DPR RI mengapresiasi keberhasilan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui budidaya jagung yang produktif dan berkelanjutan. Anggota Komisi III DPR RI Rikwanto menilai, langkah tersebut tidak hanya menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga stabilitas nasional, tetapi juga membuka jalan bagi kemandirian pangan di daerah.
Rikwanto mengungkapkan, keberhasilan program tanam jagung yang dijalankan Polri, termasuk di Kalbar, telah menunjukkan hasil nyata berupa surplus produksi di berbagai wilayah Indonesia. Ia mendorong agar keberhasilan ini tidak berhenti di institusi kepolisian, melainkan dapat diwariskan kepada masyarakat sebagai pelaku utama sektor pertanian.
“Masalah ketahanan pangan, Polri ini kan dibebankan soal tanam jagung dan lainnya. Tapi dominannya jagung dan berhasil. Surplus di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Barat. Saya berharap kepada Pak Kapolda dan jajarannya agar keberhasilan ini ditularkan kepada petani-petani setempat yang ikut sama-sama mengelola,” ujar Rikwanto saat kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Provinsi Kalbar, Jumat (25/7/2025).
Ia juga menekankan pentingnya pendampingan secara menyeluruh oleh Polri kepada masyarakat, mulai dari tahap penanaman, sistem dan mekanisme pengelolaan, hingga pemasaran hasil panen. Hal ini dianggap krusial untuk memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan yang tidak lagi bergantung pada peran langsung aparat kepolisian.
“Disampaikan betul-betul, di-guidance betul masyarakat. Agar nanti kalau dua sampai tiga tahun ke depan, bukan Polri lagi yang di depan, tapi masyarakat sudah bisa mandiri dalam rangka swasembada pangan. Ini yang saya tekankan kepada mereka, ini tidak selamanya Polri menjadi pionir di depan. Ada waktunya yang dilepas, tapi waktu dilepas ya masyarakat sudah siap untuk bisa menghasilkan seperti yang dihasilkan pada waktu dibikin oleh Polri,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut.
Sebagaimana diketahui, program ketahanan pangan yang digagas Polri mendapat perhatian nasional, termasuk dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Pada Juni 2025 lalu, Presiden bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kawasan pertanian jagung di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolri menyampaikan bahwa program penanaman jagung di atas lahan-lahan tidur merupakan bagian dari kontribusi Polri dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Kapolri menegaskan, untuk mewujudkan swasembada pangan nasiona, pihaknya menargetkan penanaman jagung hingga 1 juta hektare di tahun ini.
“(Sampai saat ini) terdapat 445,6 ribu hektare lahan siap tanam, serta 922,7 ribu hektare lahan perhutanan sosial yang saat ini masih dalam tahap verifikasi. Apabila seluruh lahan perhutanan sosial tersebut dapat ditanami jagung, maka Polri akan berhasil melampaui target 1 juta hektar lahan tersebut,” ujar Kapolri saat itu. (nap/aha)