Arzeti Tekankan Pentingnya Harmonisasi Antara Pekerja, Perusahaan, dan Pemerintah

19-07-2025 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina (kanan) saat melakukan kunjungan kerja ke PT Mitra Adi Jaya (MAJ), di Yogyakarta, Kamis (17/7/2025). Foto: Ubed/vel

PARLEMENTARIA, Sleman – Komisi IX DPR RI menekankan pentingnya menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang harmonis dan berkelanjutan melalui sinergi antara perusahaan, pekerja, dan pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina saat melakukan kunjungan kerja ke PT Mitra Adi Jaya (MAJ), sebuah perusahaan pengolahan tembakau di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (17/7/2025).

 

Dalam kunjungannya, Arzeti menyoroti bahwa produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan. Menurutnya, relasi tripartit antara perusahaan, pekerja, dan negara harus dibangun atas dasar kesetaraan hak, rasa saling percaya, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

 

“Bukan hanya tenaganya yang diminta, tapi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja juga harus dijamin. Itu sudah diatur undang-undang dan harus dijalankan dengan konsisten,” tegas Politisi Fraksi PKB ini kepada Parlementaria. 

 

Arzeti mengapresiasi langkah PT Mitra Adi Jaya yang telah menyediakan berbagai fasilitas dasar bagi pekerja, termasuk ruang laktasi bagi perempuan, kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, serta penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan produksi. Namun demikian, ia menilai bahwa perusahaan masih perlu terus berbenah untuk memastikan semua pekerja merasakan kenyamanan dan keamanan dalam bekerja.

 

“Kita lihat kemajuannya, dan tentu kita dorong agar itu ditingkatkan. Tidak cukup hanya mematuhi kewajiban formal, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan pekerja secara menyeluruh,” katanya.

 

Lebih lanjut, Arzeti menyampaikan bahwa pemerintah memiliki peran strategis dalam mengawasi dan membina dunia usaha agar tetap berpijak pada prinsip perlindungan tenaga kerja. Ia menyebut, sinergi ini tidak hanya menciptakan stabilitas industri, tetapi juga membentuk ekosistem kerja yang lebih manusiawi dan produktif.

 

“Ketika hubungan antara perusahaan dan pekerja dijembatani oleh negara secara adil, maka iklim kerja yang sehat bisa terbentuk. Ini penting, apalagi di industri padat karya seperti ini,” tambahnya.

 

Arzeti berharap model kerja kolaboratif seperti yang mulai diterapkan di PT Mitra Adi Jaya bisa menjadi contoh positif bagi sektor-sektor industri lainnya, terutama yang melibatkan tenaga kerja perempuan dan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas. (uf/rdn)

BERITA TERKAIT
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...
Komisi IX Pastikan Dukungan Anggaran Pusat untuk Tekan Stunting di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA,Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menegaskan komitmen DPR untuk memastikan program dan anggaran dari pemerintah...