Komisi IV Apresiasi Terobosan Budidaya Ikan oleh KKP

04-07-2025 / KOMISI IV
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto saat memimpin kunjungan kerja di Subang, Jaawa Barat, Kamis (3/7/2025). Foto: Husen/Andri

PARLEMENTARIA, Subang - Komisi IV DPR RI mengapresiasi terobosan  budidaya ikan air tawar yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Melalui Smart Fisheries Village (SFV), yaitu konsep pembangunan desa perikanan berbasis teknologi informasi dan manajemen tepat guna, KKP menciptakan sentra-sentra budidaya ikan air tawar di pedesaan. Setidaknya sudah ada 22 lokasi SFV, salah satunya ada di Sukamandi, Subang.

 

Dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, delegasi Komisi IV melihat dari dekat budidaya ikan air tawar. Ada banyak jenis ikan air tawar yang dibudidaya di sini, seperti lele, patin, mujair, sampai ikan hias. Di Sukamandi ini, ada penguatan peran teaching factory sebagai pusat inovasi dan inkubasi usaha perikanan bagi generasi muda.

 

”Komisi IV DPR RI mengapresiasi capaian Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, KKP yang telah melakukan terobosan membuat percontohan SFV berbasis Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi,” nilai Titiek, di Subang, Jaawa Barat, Kamis (3/7/2025). Ini merupakan iovasi modern dalam membudidaya ikan air tawar.

 

Hadir dalam tinjauan itu, Gubernur Jawa Barat dan Bupati Subang. Ada banyak kolam-kolam terpal tempat pembibitan ikan. Dari bibit sampai indukan tersaji di balai ini. Selepas meninjau kolam-kolam ikan, Titiek dan para nggota Komisi IV lainnya memberikan bibit ikan secara simbolis kepada para kelompok tani unytuk dibudidayakan di desanya masing-masing.  

 

Titiek juga menyerukan agar KKP meningkatkan skala kemitraan inti-plasma dengan menambah jumlah POKDAKAN (kelompok pembudidaya ikan) mitra dan pembudidaya plasma di Subang. Ia juga mengapresiasi penerapan sistem digital oleh KKP dalam budidaya ikan ini. “Percepatan digitalisasi sistem budidaya melalui integrasi IoT, artificial intelligence, dan big data ditujukan untuk efisiensi produksi. IoT (Internet of Things) dalam perikanan adalah pemanfaatan teknologi sensor dan perangkat terhubung internet untuk memantau dan mengelola berbagai aspek budidaya ikan secara otomatis. (mh/aha)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...