Rahmawati: Kaltara Punya Karakter Wisata Unik dan Layak Jadi Prioritas Pembangunan

21-06-2025 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Rahmawati saat mengikuti kegiatan pelepasan tukik di Pulau Maratua, Jumat (20/6/2025). Foto: Agung/vel

PARLEMENTARIA, Maratua — Anggota Komisi VII DPR RI Rahmawati menilai Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki karakter pariwisata yang berbeda dan tak kalah menarik dibanding destinasi utama lain di Indonesia. Ia pun berkomitmen untuk terus memperjuangkan pembangunan sektor pariwisata di wilayah perbatasan tersebut melalui forum resmi Komisi VII DPR RI.

 

“Kalau di Kalimantan Timur kita bicara wisata bahari seperti pantai dan laut, maka Kalimantan Utara bisa menyuguhkan sesuatu yang berbeda—hutan tropis yang masih asri, oksigen yang bersih, wisata sungai, hingga kuliner khas. Ini adalah potensi yang bisa kita angkat dan promosikan secara nasional,” ujar Rahmawati usai mengikuti kegiatan pelepasan tukik di Pulau Maratua, Jumat (20/6/2025).

 

Legislator dari daerah pemilihan Kaltara ini mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk melihat potensi Kaltara sebagai alternatif destinasi unggulan selain Bali, Lombok, atau Labuan Bajo. Menurutnya, wisatawan domestik dan mancanegara membutuhkan lebih banyak pilihan destinasi dengan nuansa alam yang berbeda.

 

“Kalau ke Kaltim sudah puas dengan wisata lautnya, wisatawan bisa lanjut ke Kaltara untuk menikmati wisata alam yang lebih hijau dan segar. Kita punya sungai-sungai alami untuk arung jeram, dan kuliner khas yang belum banyak dieksplorasi,” tambahnya.

 

Rahmawati juga menekankan bahwa sebagai provinsi yang masuk kategori daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), Kalimantan Utara harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat. Ia memastikan Komisi VII akan menyuarakan aspirasi masyarakat Kaltara dalam rapat bersama kementerian dan mitra kerja terkait.

 

“Banyak hal yang akan kami suarakan, terutama agar pembangunan sektor energi, industri, hingga pariwisata di daerah 3T seperti Kaltara menjadi prioritas. Wilayah ini punya potensi besar yang belum tergarap maksimal,” tegasnya.

 

Menurut Rahmawati, dukungan terhadap daerah 3T tidak hanya penting untuk pemerataan pembangunan, tetapi juga strategis dalam memperkuat posisi Indonesia di kawasan perbatasan. Ia berharap program-program kementerian bisa menyentuh langsung kebutuhan masyarakat Kaltara, termasuk infrastruktur pendukung pariwisata dan pelestarian lingkungan. (aha)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...