Komisi VIII Berharap Tidak Ada Sekolah Reyot Lagi
Anggota Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily berharap tidak ada sekolah atau madrasah reyot lagi di Indonesia, khususnya di Provinsi Bangka Belitung. Ia juga berharap hal ini agar menjadi perhatian Kementerian Agama.
“Soal fasilitas sekolah, kami harapkan tidak ada lagi sekolah reyot di Indonesia. Setiap tahunnya, bantuan untuk pembangunan madrasah selalu mengalami peningkatan. Tapi nanti kami upayakan agar hal ini tetap menjadi perhatian,” ujar Ace.
Ace juga minta Kementerian Agama melakukan identifikasi terhadap bantuan pembangunan fasilitas sekolah. “Mana yang menjadi kebutuhan mendesak dalam rangka mendukung pendidikan,” kata Ace usai pertemuan dengan Pemprov Bangka Belitung, Senin (15/4).
Menyinggung mengenai pendidikan agama tingkat madrasah di Babel, Ace menilai murid madrasah harus siap berkompetisi dengan sekolah umum. Apalagi ditunjang madrasah memiliki nilai plus, yaitu pendidikan agama Islam. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah yang berada di bawah Kemenag ini.
“Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenag Babel, secara umum hampir semua murid Madrasah di Babel lulus UN setiap tahunnya. Namun secara nilai rata-rata belum bisa berkompetisi di banding sekolah-sekolah umum. Nilai tertinggi bukan dari madrasah, namun juga yang terendah juga bukan dari madrasah. Tapi memang hasil UN nya baik, walau belum baik sekali,” jelas Ace.
Sedangkan menurut Anggota Komisi VIII Ali Maschan Moesha, soal pendidikan di Babel memang harus dibenahi. Menurutnya, kualitas guru pengajar harus ditingkatkan, bila diperlukan guru harus ditatar ulang tentang metode mengajar.
“Gurunya harus ditatar ulang bagaimana cara mengajar yang baik. Semacam di training. Selain teknik akademis guru, teknik mengajar juga harus ditingkatkan. Memang itu tantangan untuk kita. Prestasi bukan tergantung gedung ataupun fasilitas lainnya, tapi tergantung gurunya. Guru tetap paling berperan, sehingga kualitas keilmuan harus meningkat, ditambah juga dengan teknik mengajar yang juga harus ditingkatkan,” jelas Ali. (sf), foto : sofyan/parle/hr.