Komisi IV: Waspadai PMK, Utamakan Ternak Lokal untuk Kurban Iduladha
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan foto bersama disela-sela Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi IV DPR RI ke Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Kamis (22/05/2025). Foto : Anju/Andri
PARLEMENTARIA, Purwakarta - Menyambut datangnya Hari Raya Iduladha, Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, untuk meninjau langsung ketersediaan dan kesiapan hewan kurban. Kunjungan ini melibatkan sejumlah mitra kerja strategis, seperti ID Food, PT Berdikari, dan Badan Pangan Nasional.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah antisipatif dalam menghadapi lonjakan permintaan hewan kurban. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa hewan-hewan yang akan dikurbankan memenuhi standar kesehatan dan gizi.
“Kita berharap bahwa kita bisa menyediakan hewan kurban yang layak, yang sehat, yang bergizi, untuk kebutuhan hari raya dan untuk kebutuhan masyarakat lainnya," kata Ahmad Yohan kepada Parlementaria usai memimpin Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi IV DPR RI ke Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Kamis (22/05/2025).
Legislator Dapil NTT ini mengungkapkan, masih banyak ditemukannya berbagai persoalan krusial, salah satunya terkait mobilisasi hewan antar-wilayah. Ia mengingatkan bahwa menjelang Iduladha, pergerakan hewan ternak meningkat tajam, sehingga pengawasan harus diperketat untuk mencegah penyebaran penyakit, terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Dan tadi diskusinya panjang sekali, karena kita melihat masih banyak persoalan. Itu antara lain, karena ini mau Hari Raya Iduladha, sehingga mobilisasi hewan kurban dari kabupaten, dengan satu kabupaten lainnya, (dari) provinsi ke satu provinsi lainnya, yang kita khawatirkan ini, kalau tidak hati-hati dikarantina, memastikan ini sapi yang beredar ini adalah sudah divaksinasi, dijamin kesehatannya, bisa memunculkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan lain sebagainya,” tegas Politisi Fraksi PAN ini.
Lebih lanjut, Ahmad Yohan juga menyoroti pentingnya mengutamakan hewan kurban dari peternak lokal. Menurutnya, ketergantungan pada impor tidak hanya mengganggu keberlanjutan peternakan nasional, tetapi juga merugikan para peternak kecil di dalam negeri.
“Kita juga berharap bahwa PT Berdikari, ID Food juga memastikan bahwa yang diutamakan itu adalah hewan-hewan yang berasal dari rakyat. Jangan mengandalkan impor dan lain sebagainya. Sehingga, kita memastikan bahwa semua upaya kita ini, selain untuk penyediaan pangan bagi rakyat, tetapi juga untuk mensejahterakan masyarakat peternak kita didalam negeri," ujarnya.
Ia berharap agar langkah ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dalam negeri. Serta, memperkuat sistem pangan nasional yang berkelanjutan.
“Kita berharap bahwa PT Berdikari yang memang bergerak di bidang peternakan ini, juga harus sungguh-sungguh, mendorong upaya agar pemberdayaan peternak-peternak lokal kita. Sehingga ini, juga menumbuhkan kesejahteraan, dan memastikan bahwa ternak-ternak kita ini juga, tumbuh sehat dan layak untuk dikonsumsi kebutuhan dalam diri kita," bebernya.
Kendati demikian, Komisi IV DPR RI berkomitmen akan menindaklanjuti temuan dan hasil diskusi dari kunjungan ini dalam rapat-rapat bersama mitra kerja di DPR. Hal ini sebagai bagian dari upaya serius menghadapi tantangan menjelang Iduladha dan dalam rangka membangun kemandirian pangan nasional.
"Saya kira itu tadi menjadi inti pembicaraan kita dan tentu karena ini sangat serius dan dibutuhkan oleh kita, sehingga kita akan memperdalam lagi di Rapat DPR bersama mitra-mitra terkait," pungkasnya. (aas/rdn)