Peningkatan volume kendaraan yang sudah mulai terasa di Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (26/3/2026). Foto : Ulfi/Andri

PARLEMENTARIA, Cikampek - Arus mudik Lebaran 2025 telah menunjukkan tanda-tanda awal kepadatan, yang ditunjukkan dengan peningkatan volume kendaraan yang sudah mulai terasa di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek pada Rabu (26/3/2026). Dalam rangka memastikan perjalanan pemudik tetap lancar dan aman, pemerintah bersama instansi terkait telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi puncak arus mudik.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, terjun langsung meninjau kondisi di lapangan untuk memastikan segala persiapan berjalan dengan baik. Berdasarkan pantauan mereka, diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran, yakni 28 Maret 2025.

Pemerintah telah mengantisipasi kepadatan dengan rekayasa lalu lintas yang mencakup penerapan sistem one way, contraflow, serta ganjil-genap. Mulai 27 Maret 2025, penerapan sistem ganjil-genap akan diberlakukan dari Gerbang Tol Cikampek hingga Gerbang Tol Kalikangkung di Semarang untuk kendaraan yang menuju Jawa, dengan waktu penerapan mulai pukul 14.00 WIB hingga 30 Maret 2025, pukul 24.00 WIB.

Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, serta sejumlah pejabat terkait lainnya, turut terlibat dalam memastikan keselamatan arus mudik. Mereka mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara berbagai lembaga dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pemudik, serta memastikan bahwa fasilitas yang tersedia dapat mendukung perjalanan mereka.

Jasa Marga melaporkan bahwa ada kenaikan volume kendaraan sekitar 7 persen di Tol Cikampek antara H-10 hingga H-6 Lebaran, yang menjadi indikator bahwa arus mudik akan semakin meningkat dalam beberapa hari ke depan. Untuk itu, Rest Area KM 57 sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pemudik, seperti bilik istirahat dengan matras dan bantal, SPBU, SPKLU untuk kendaraan listrik, masjid besar, toilet gratis, ATM, hingga berbagai pilihan tempat makan dan minimarket.

Kepada Parlementaria, Kepala Operasional Keamanan Rest Area KM 57 Suratman menyampaikan agar para pemudik untuk selalu memperhatikan kondisi fisik dan tidak memaksakan diri berkendara dalam keadaan lelah. Dengan kapasitas rest area yang dapat menampung hingga 1.000 kendaraan. Dirinya menegaskan bahwa fasilitas istirahat telah disediakan untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman.

Sebagai bagian dari upaya menjaga keselamatan, berbagai pihak terkait akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap melakukan penyesuaian jika diperlukan. Dengan langkah-langkah antisipasi yang sudah disiapkan, diharapkan arus mudik lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar dan selamat bagi seluruh pemudik. (um/rdn)