Subardi Optimistis BPI Danantara Mampu Berdaya Saing Internasional

26-02-2025 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi. Foto : Dok/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, optimistis Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memiliki daya saing internasional. Diketahui, BPI Danantara diproyeksikan akan mengelola aset kekayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bernilai fantastis mencapai Rp15-16 ribu triliun.

 

“Total kekayaan, aset BUMN itu semuanya ada Rp15-16 ribu triliun. Sekarang belum efektif, masih sepotong-sepotong. Danantara menjadi induk mereka karena punya kapasitas besar dan diperhitungkan. Kita punya alam yang luar biasa kekayaannya, sehingga akan mampu mempunyai daya saing yang kuat dan diperhitungkan,” ujar Subardi melalui rilis yang disampaikan kepada Parlementaria di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

 

Politisi Fraksi Partai NasDem itu mengungkapkan, pengelolaan investasi yang dinaungi BPI Danantara akan berkiprah ke kancah internasional. “Ada satu leader untuk melakukan investasi sehingga bisa bermain, bisa contribute, dan berkompetisi dengan internasional. Ada Temasek Singapura, ada 1MDB (1Malaysia Development Berhad) Malaysia, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

 

Dirinya juga menerangkan, BPI Danantara juga akan diperkuat dengan peran para wakil pemerintah dalam mengoperasionalisasikan kinerja dalam mengelola investasi. Harapannya, orkestrasi BPI Danantara bisa optimal untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

“BUMN yang telah ada sekarang tentu akan dilakukan revitalisasi tidak hanya bekerja sendiri, tapi kementerian BUMN dan Danantara akan berdiskusi untuk mengambil langkah karena di dalam Danantara tersebut akan ada dewan pengawas terdiri dari wakil pemerintah yang dilimpahkan kewenangan dari presiden. Ada Menteri Keuangan, Ada Menteri BUMN, termasuk Danantara sendiri, sehingga komprehensif dalam mengelola ini,” papar Politisi Fraksi Partai NasDem ini.

 

Tidak hanya itu saja, ia menilai BPI Danantara bisa berkontribusi pada kondisi BUMN yang sedang dihadapkan dengan sejumlah tantangan. Sebab itu, dirinya mengingatkan BPI Danantara segera menggenjot kinerjanya.

 

“Memang saat ini BUMN banyak bermasalah, ada yang terlilit utang, rugi. Tapi ada beberapa BUMN yang sehat. Semuanya bergabung sesuai peraturan perundang-undangan sehingga kokoh dan efektif dalam pengelolaan kekayaan alam, bisnis BUMN jauh lebih bagus sehingga positif bagi ekonomi negara kita,” pungkas legislator daerah pemilihan DI Yogyakarta itu. (um/rdn)

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...