Ledia Hanifa: BOPTN Jangan Dipotong, Kemendikti-Saintek Harus Rekonstruksi Anggaran

21-02-2025 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X di UNS, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (20/02/2025). Foto : skr/Andri

PARLEMENTARIA, Surakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, menegaskan bahwa anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) tidak boleh dipotong, dikarenakan dapat berdampak langsung pada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Ia meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti-Saintek) untuk melakukan rekonstruksi anggaran agar beban mahasiswa tidak semakin berat.

 

"Kita kemarin sudah meminta komitmen dari Sekjen Kemendikti-Saintek untuk tidak memotong BOPTN supaya tidak berimbas kepada UKT. Jadi harus dilakukan rekonstruksi terhadap anggaran Kemendikti," ujar Ledia saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi X di UNS, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (20/02/2025).

 

Ia berharap Menteri Pendidikan yang baru dapat segera melakukan penataan ulang terhadap prioritas anggaran agar tidak mengorbankan sektor yang berpengaruh langsung terhadap akses pendidikan tinggi.

 

"Mudah-mudahan dalam beberapa waktu ini Pak Menteri bisa mulai merapikan ke mana harusnya anggaran dialokasikan, apa yang menjadi prioritas, dan apa yang terpaksa harus dikurangi," tambah Politisi Fraksi PKS ini.

 

Selain itu, Ledia juga menyoroti pemenuhan anggaran pendidikan yang seharusnya tetap pada angka 20 persen dari APBN, sesuai dengan amanat konstitusi.

 

"Kita berharap Menteri Keuangan tetap memenuhi kewajiban anggaran 20 persen untuk pendidikan dari APBN. Itu bukan soal melonggarkan, tapi memang sudah menjadi kewajiban, kecuali APBN-nya berkurang. Kalau APBN tidak berkurang, maka tetap harus 20 persen," tegasnya.

 

Dengan berbagai tantangan yang ada, Ledia berharap pemerintah dapat memastikan bahwa anggaran pendidikan tetap dikelola dengan baik tanpa mengorbankan mahasiswa dan perguruan tinggi. (skr/rdn)

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...