Tindak Lanjuti Temuan BPK, Amin AK Dorong Penyaluran Pupuk Subsidi Tepat Sasaran dan Efisien

08-02-2025 / B.A.K.N.
Anggota BAKN DPR RI Amin Ak di sela - sela pertemuan BAKN DPR RI dengan Petrokimia di Gresik, Jawa Timur, Jumat (7/2/2025). Foto : Tari/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur. Diketahui, PT Petrokimia Gresik merupakan perusahaan subholding dari PT Pupuk Indonesia.

 

Karena itu, Kunsfik BAKN ini dalam rangka untuk menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), agar pengelolaan pupuk bersubsidi yang lebih tepat sasaran dan efisien.

 

Anggota BAKN DPR RI Amin Ak menyoroti pentingnya PT Pupuk Indonesia untuk segera menindaklanjuti temuan-temuan BPK.  Sehingga, ia menekankan agar kesalahan serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

 

"Kita dorong bagaimana hal-hal yang sekarang menjadi temuan BPK itu tidak turun lagi di masa yang akan datang," ujarnya kepada Parlementaria di sela - sela pertemuan BAKN DPR RI dengan Petrokimia di Gresik, Jawa Timur, Jumat (7/2/2025).

 

BAKN DPR RI memberikan perhatian khusus pada masalah distribusi pupuk bersubsidi yang belum tepat sasaran dan keluhan petani terkait kekurangan pupuk. Bahkan, beberapa petani menyatakan kesediaan untuk membeli pupuk non-subsidi asalkan ketersediaannya terjamin. Selain itu, ditemukan juga ketidaksesuaian antara catatan stok pupuk di distributor atau pengecer dengan kondisi fisik di lapangan.

 

"Kalau dalam konteks tata kelola perusahaan secara internal, ini orang-orang yang melakukan kesalahan ya harus diberi sanksi, harus diminta pertanggungjawabannya," tegas Politisi Fraksi PKS ini.

 

BAKN DPR RI juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam penentuan harga pokok produksi pupuk. Mereka mempertanyakan variabel-variabel yang memengaruhi harga dan mekanisme penyesuaiannya jika terjadi fluktuasi harga. Tujuannya adalah agar PT Pupuk Indonesia, sebagai BUMN, dapat menghasilkan produk yang kompetitif dan tidak kalah bersaing dengan perusahaan swasta.

 

"Yang jelas kita ingin semua proses pembentuk harga itu dilakukan secara transparan, dilakukan secara efisien, sehingga ini walaupun BUMN dapat modal dari pemerintah, aparatnya digaji tadinya dari modal pemerintah, ini produknya bisa kompetitif," pungkas Anggota Komisi VI DPR RI ini.

 

Dengan pengawasan yang ketat dan perbaikan yang berkelanjutan, BAKN DPR RI berharap PT Pupuk Indonesia dapat terus meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi positif bagi sektor pertanian di Indonesia. (mri/rdn)

BERITA TERKAIT
Dukung Swasembada dan ROA 1,5 Persen di 2025, Aset Idle Perhutani Harus Dioptimalkan
22-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor –Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sohibul Imam, menekankan pentingnya seluruh BUMN...
Herman Khaeron: Kerja Sama Perhutani Harus Transparan, Banyak Kawasan Tak Beri Benefit
21-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor –Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Negara (BAKN) DPR RI, Herman Khaeron, menegaskan kunjungan kerja BAKN ke kawasan Perhutani Sentul,...
BAKN DPR RI Desak Perhutani Perbaiki Tata Kelola, Tindaklanjuti Temuan BPK
21-08-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Bogor – Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Perum Perhutani di Sentul, Bogor,...
Arjuni Sakir Ungkap Potensi Bias Pemeriksaan dalam Proses Penilaian Profesional BPKP
23-07-2025 / B.A.K.N.
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pemeriksaan Keuangan dan...