Integrasi Pariwisata dan Pendidikan Kunci Pengembangan Destinasi di Kawasan Timur Indonesia

23-06-2024 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI, Mitra Fakhruddin mengikuti Kunjungan Kerja Panja RUU Kepariwisataan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/06/2024). Foto: Ulfi/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Mitra Fakhruddin, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menggodok penyusunan (RUU) Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan yang bertujuan mengakomodir semua kebutuhan masyarakat, terutama di kawasan Timur Indonesia. Mitra menekankan pentingnya integrasi antara pariwisata dan pendidikan yang perlu dituangkan dalam rancangan undang-undang kepariwisataan yang baru tersebut.

 

"Kami sedang menggodok RUU kepariwisataan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, khususnya di kawasan Timur Indonesia. Contoh integrasi antara pariwisata dan pendidikan ini memang penting untuk dituangkan dalam penyusunan (rancangan) Undang-Undang Kepariwisataan," ujar Mitra kepada Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Panja RUU Kepariwisataan di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/06/2024)

 

Menurutnya, kawasan Timur Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan, memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, diperlukan landasan hukum yang kuat untuk mengembangkan destinasi-destinasi pariwisata di wilayah tersebut. "Sulawesi Selatan memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, sehingga kita perlu landasan hukum yang kuat untuk pengembangannya," jelasnya.

 

Dalam kunjungan kerjanya, Mitra mengungkapkan bahwa banyak masukan dari para stakeholder pariwisata, baik dari pelaku pariwisata sendiri, organisasi di bawah naungan pariwisata, maupun organisasi eksternal, serta pentingnya pemetaan pariwisata berdasarkan kultur masing-masing daerah.

 

"Berkaitan dengan pariwisata, banyak hal-hal yang dikemukakan oleh para stakeholder, dan memang sangat kompleks persoalan yang harus diselesaikan. Kalau pemetaan, harus berdasarkan kultur masing-masing. Misalnya, Jawa Barat berbeda dengan Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Jadi memang harus ada perhatian khusus di mana geo pariwisata bisa dikembangkan," tegas Politisi Fraksi PAN ini.

 

Selain itu, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) di Sulawesi Selatan telah hadir untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di sektor pariwisata, dengan menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing bagi para pelaku pariwisata

 

"Poltekpar sudah sekian lama hadir menyiapkan SDM yang akan terjun langsung ke dunia pariwisata. Namun, Poltekpar harus didukung dengan sumber daya yang memadai untuk melengkapi fasilitasnya, yang mampu meningkatkan kualitas bahasa generasi kita," ujarnya.

 

Di akhir wawancaranya, Mitra berharap agar Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan dapat berkolaborasi untuk membuat lembaga pendidikan yang menghasilkan SDM berkualitas di sektor pariwisata. "Harapan saya, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan hadir membuat lembaga pendidikan yang menghasilkan SDM berkualitas, baik dalam pelayanan, keterampilan, dan penguasaan bahasa," pungkasnya. (upi/rdn)

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...