Terjadi Tiap Tahun, Dewi Asmara Pertanyakan Langkah Antisipasi Kemenkes Cegah DBD

22-05-2024 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX Dewi Asmara, saat mengikuti Raker Komisi IX dengan Kemenkes di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024). Foto: Munchen/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Incidence rate atau jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) kembali meningkat di awal tahun 2024. Peningkatan ini dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Rapat Kerja dengan Komisi IX, yang terjadi seiring dengan fenomena El Nino dan pergantian musim yang terjadi pada akhir dan awal tahun.

 

Melihat siklus berulang tersebut, Anggota Komisi IX Dewi Asmara mengatakan Kemenkes seharusnya memiliki persiapan pencegahan yang masif agar kasus DBD dapat diantisipasi dan tidak lantas meningkat. Ia pun meminta Kemenkes mengevaluasi efektivitas program-program pencegahan yang telah dilakukan Kemenkes selama ini. Mengingat, kasus DBD masih tinggi setiap tahunnya.

 

"Ke depan tidak terjadi peningkatan kasus dengue dan yang kemudian menyebabkan kematian ini bagaimana upaya strategis? Karena satu sisi Bapak (Menteri) mengatakan ini adalah siklus tahunan. So what kalau siklus tahunan? Apa mau dibiarin setiap siklus tahunan yang mati-mati (dibiarkan) aja gitu? Daerah perkotaan yang banyak dan juga kan tentunya saya yakin tidak seperti itu yang dimaksudkan," tegas Dewi dalam Raker Komisi IX dengan Kemenkes di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

 

“Karena satu sisi Bapak (Menteri) mengatakan ini adalah siklus tahunan. So what kalau siklus tahunan? Apa mau dibiarin setiap siklus tahunan yang mati-mati (dibiarkan) aja gitu?”

 

Dewi menambahkan, edukasi gerakan 3M (menguras, mengubur, dan menutup) seharusnya tidak hanya menjadi jargon saja, melainkan benar-benar menjadi edukasi masif yang dipastikan masyarakat terus disadarkan untuk melakukannya. Sehingga dapat efektif dan berkelanjutan.

 

"Kita tidak bosan-bosannya mengatakan cuci tangan, tapi di masyarakat gerakan cuci tangan paling efektif hanya ketika pandemi, setelah itu ya ingat-ingat lupa. Tapi itulah masyarakat harus disadarkan dengan berkelanjutan. Kami ingin tahu bahwa yang 3M ini kalau nggak efektif, upayanya seperti apa?" tanya Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Di sisi lain, Legislator Dapil Jawa Barat IV ini juga mempertanyakan potensi pencegahan melalui vaksin dengue yang juga telah direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization). Kemenkes diminta untuk mempertimbangkan rekomendasi WHO tersebut untuk diterapkan di Indonesia.

 

"Ini apakah tidak mungkin? mengingat seperti polio lah, akhirnya Indonesia bahkan memproduksi obat polio. Kalau memang (DBD) ini tahunan, apa tidak pernah terpikirkan untuk memasukkan vaksinasi ini paling tidak buat anak-anak lah. Jadi pengawasan terhadap sekolah, dan vaksin ini masuk ke dalam program vaksin nasional, kan katanya tiap tahun," lanjutnya.

 

Sebagai informasi, sebaran kasus DBD Tahun 2024 sampai dengan Minggu ke-18 (5 Mei 2024) terjadi dengan temuan total 91.269 kasus di Indonesia. Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi yakni 23.454 kasus. Sementara itu, jumlah kematian akibat DBD Tahun 2024 di Indonesia tercatat total 641 kematian. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...