RUU Perdagangan Diharapkan Dorong Sektor Manufaktur

23-01-2013 / KOMISI VI

Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengharapkan, RUU Perdagangan dapat mendorong sektor manufaktur di Indonesia. Pasalnya, secara konteks sumbangsih primer manufacture masih minim.

"Kita ingin membahas RUU ini karena memang kondisi balancing neraca perdagangan kita disektor manufaktur minus," papar Aria Bima kepada wartawan, di Gedung Nusantara I DPR RI, Rabu (23/1).

Menurutnya, masukan dari Apindo dan Pakar ekonomi lainnya tidak hanya konteks terkait RUU Perdagangan tetapi juga Perindustrian. "Ini dua draft RUU tersebut jangan sampai tidak dapat menaikkan volume perdagangan didalam negeri," katanya.   

Dia menambahkan, Apindo mengharapkan adanya integrasi UU baik didalam perdagangan maupun perindustrian. "Kita mengharapkan adanya Kenaikan industri lokal dan kita mengharapkan adanya pertimbangan dan ruang yang adil bagi industri dalam negeri," terangnya.

Aria mengatakan, kedua RUU baik Perindustrian maupun perdagangan harus terintegrasi satu sama lainnya. "Kita akan membreakdown dan mencatat sehingga diharapkan adanya penjelasan PP yang terintegrasi didalamnya," katanya.(si/as)/foto:iwan armanias/parle.

BERITA TERKAIT
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...
Legislator Kritik PLN yang Utang 156 M Setiap Hari
05-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menyoroti soal lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau...