Felly Ingatkan Pemerintah dan Masyarakat Harus Berperan Aktif Cegah Polio

17-01-2024 / KOMISI IX
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene. Foto: Munchen/nr

 

PARLEMENTARIA, Jakarta - Kasus polio kembali muncul di Indonesia. Baru-baru ini, sebanyak tiga anak di Jawa Timur dan Jawa Tengah dilaporkan terpapar virus Polio Tipe 2. Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan polio.

 

Pemerintah melalui Dinas Kesehatan di masing-masing daerah, kata Felly, harus selalu mempersiapkan baik kesediaan vaksin, hingga pendataan kondisi anak di masing-masing daerah, termasuk memastikan setiap anak telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Hal ini dinilai penting sebagai tindakan antisipatif dari pemerintah.

 

"Jangan sampai ada waktunya, kemudian vaksinnya tidak ada. Jadi bukan saja vaksin polio. bahkan vaksin-vaksin yang lain ya untuk yang namanya imunisasi dasar lengkap ini. Seluruh vaksin yang dibutuhkan untuk imunisasi dasar lengkap harus ada di seluruh pelosok negeri ini. Jadi mari untuk Dinas Kesehatan yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota, mari ambil perannya aktif, jangan menunggu saja," kata Felly kepada Parlementaria, di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

 

“Jadi mari untuk Dinas Kesehatan yang ada di provinsi maupun kabupaten/kota, mari ambil perannya aktif, jangan menunggu saja”

 

Selain itu, kepada masyarakat, Felly juga mengimbau agar masyarakat dapat berperan aktif dalam memantau perkembangan anak, termasuk segera memeriksakan anak jika mengalami tanda-tanda polio. Sehingga, deteksi dini terhadap penyebaran virus polio.

 

"Karena ini tidak bisa dilakukan oleh satu orang. Ini kita harus lakukan bersama-sama untuk mencegah anak-anak kita tidak terkena virus yang tidak kita inginkan. Jadi pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia mari kita topang, bukan hanya untuk Kementerian Kesehatan, bukan hanya wakil rakyat itu sendiri, bukan hanya dinas itu sendiri, tapi mari seluruh masyarakat harus ikut berpartisipasi untuk kita mencapai pembangunan kesehatan yang kita harapkan di kemudian hari," harap Politisi Fraksi Partai NasDem ini. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...