Pemda Sumsel Perlu Gencarkan Sosialisasi Program Berobat Pakai KTP

11-12-2023 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani saat mengikuti pertemuan kunjungan kerja reses Komisi IX DPR RI ke Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (6/12/2023). Foto: Ria/nr

 

PARLEMENTARIA, Sumatera Selatan - Komisi IX DPR RI mengapresiasi program Jaminan Kesehatan Sumsel Berobat Pakai KTP (Berkat) yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, menilai hal ini merupakan langkah dalam menyamaratakan semua layanan kesehatan. 


“Ada anggaran yang disediakan Pemda untuk masyarakat bisa berobat hanya dengan menunjukan KTP, ini sangat bagus, kesehatan adalahh hak seluruh masyarakat. Namun, sayangnya tidak banyak masyarakat yang mengetahui hal ini,” ungkapnya saat mengikuti kunjungan kerja reses Komisi IX DPR RI ke Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (6/12/2023).


Untuk itu, program yang bagus ini, lanjut Irma perlu dorong dengan sosialisasi yang maif. Kepala Desa, lanjut Irma perlu mengencarkan sosialiasi tentang kemudahan mendapatkan layanan kesehatan ini. “Kepala desa perlu menyampaikan kemasyarakat bahwa ada kemudahan mendapatkan layanan kesehatan,” tegasnya. 


Senada, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati mengapresiasi langkah pemda untuk mencapai target perlindungan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) minimal 98 persen pada tahun 2024 dengan memberikan kemudahan layanan hanya dengan menggunakan KTP. 


“Layanan kesehatan tidak boleh terbengkalai, pemerintah perlu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarkat, untuk tu sosialisais pentin agar semakin banyak masyarkat bisa mendapatkan manfaat dari progam ini,” katanya. 


Sebagai informasi, dari total 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, sebanyak 11 kabupaten dan kota sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC). Program Jaminan Kesehatan Sumsel Berobat Pakai Kartu Tanda Penduduk (KTP) (Berkat) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Pemberian layanan kesehatan berbasis KTP ini sendiri diberikan utamanya kepada masyarakat yang masuk Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). (rnm/aha)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...