Butuh Inovasi Pencegahan Endemik Dengue di Kaltim

09-12-2023 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena saat memimpin kunjungan kerja komisi IX DPR ke Ibu Kita Negara (IKN), jumat (9/12/2023). Foto: Arief/nr

 

PARLEMENTARIA, Balikpapan - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan salah satu daerah endemik dengue di Indonesia dengan beban penyakit yang cukup tinggi. Sepanjang tahun 2022, telah terjadi dua kasus luar biasa (KLB). Walau sudah ada program pemberantasan sarang nyamuk PSN 3M Plus, namun menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena tak berkesinabungan. 


"Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur telah mengupayakan Program PSN 3M Plus serta penguatan program di seluruh jangkauan komunitas masyarakat. Namun, terkendala masalah kesinambungan, sehingga perlu ada upaya lain seperti inovasi pencegahan yang terintegrasi," ujarnya di Balikpapan, Kaltim, saat memimpin kunjungan kerja komisi IX DPR ke Ibu Kita Negara (IKN), jumat (9/12/2023). 

 


"... perlu ada upaya lain seperti inovasi pencegahan yang terintegrasi,"


Komisi IX DPR RI sendiri, kata Melki, telah meluncurkan Koalisi Bersama (Kobar) untuk melawan dengue pada September lalu dengan mengajak kaukus kesehatan. Ini bentuk komitmen multisektor di Indonesia untuk merespon target global dalam membasmi dengue dengan nol kematian. 


"Besarnya masalah dengue, tidak adanya pengobatan yang spesifik serta tantangan dalam penanggulangannya, mendorong perlunya inovasi teknologi untuk menguatkan pencegahan dengue," kata Melki.


Legislator Fraksi Partai Golkar juga menambahkan, Komisi IX DPR RI, menyambut positif langkah pemerintah Kaltim yang telah berinovasi melawan dengue dengan program Wolbachia pilot project di Bontang dan vaksinasi DBD di Balikpapan.


"Kami ingin melihat sejauh mana upaya inovasi dari pemerintah Kalimantan Timur untuk menanggulangi dengue serta bagaimana pelibatan seluruh pemangku kepentingan terkait agar bersinergi dalam mewujudkan program yang baik ini. Diharapkan pilot project ini bisa menjadi percontohan bagi daerah endemik dengue lainnya," pungkas Melkii. (afr/aha).

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...