Perlu Ada Regulasi terkait Investasi di Hulu Guna Bangun Kedaulatan Pertahanan

07-12-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina saat mengikuti pertemuan Kunjungan Kerja Komisi VI DPR ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). Foto: Saum/nr

 

PARLEMENTARIA, Bandung - Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina mendukung terciptanya kedaulatan sektor pertahanan di Indonesia. Sebab itu, ia menilai pembangunan bagian hulu sektor pertahanan menjadi vital agar Indonesia tidak sepenuhnya bergantung pada impor bahan baku dalam memproduksi alutsista.

 

Demikian ia sampaikan kepada Parlementaria di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi VI DPR ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023). Jika kerap bergantung pada impor bahan baku, menurutnya, ia menilai akan sulit bagi industri pertahanan, khususnya PT Pindad, untuk mencetak laba yang signifikan.

 

"Kita ini adalah negara kepulauan. Industri pertahanan perlu didukung pemerintah. Jadi pertahanan negara bisa diupayakan dari dalam negeri karena kita punya potensi mampu produksi alutsista, perlu ada regulasi yang membuat investasi bisa menguatkan bagian hulu ini,” tutur politisi asal Sumatera Barat ini.

 

“Kita pun ingin menjadi tuan rumah untuk negeri kita dalam memproduksi alutsista”

 

Menutup pernyataannya, Politisi Fraksi PKS itu menekankan Presiden Joko Widodo melalui pembentukan holding pertahanan untuk membuktikan komitmennya. Salah satunya adalah menciptakan transformasi ekosistem industri pertahanan yang modern dan kuat.

 

"PT Pindad diminta meningkatkan TKDN menjadi 50 persen. ini menjadi kunci untuk masuk industri (pertahanan) dunia pada tahun 2025. Kita pun ingin menjadi tuan rumah untuk negeri kita dalam memproduksi alutsista," pungkasnya.

 

Sebelum, Presiden Joko Widodo berharap bisa mendorong peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Menurutnya, upaya ini berpotensi menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan. Oleh karena itu, dirinya meminta BUMN sektor pertahanan meminta agar TKDN produk-produk pertahanan unggulan terus ditingkatkan sehingga bisa dapat mencapai angka 100 persen. (ts/rdn)

BERITA TERKAIT
Komisi VI Dorong Himbara Bangun Ekonomi dari Bawah
22-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rinimenekankan pentingnya peran Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam membangun...
Penghapusan Tantiem Jangan Sampai Pengaruhi Kinerja BUMN
21-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Penghapusan tantiem di BUMN (Badan Usaha Milik Negara) disambut baik oleh Anggota Komisi VI DPR RI Ismail....
Mufti Anam Dorong Perbankan Dukung Pembiayaan UMKM Mitra Program MBG
21-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam meminta perbankan nasional lebih serius mendukung keberhasilan program...
Harga Gula dan Tetes Tebu Anjlok, Komisi VI Dengar Keluhan APTRI
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengadukan anjloknya harga gula dan tetes tebu kepada Komisi VI DPR...