Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari. Foto: Farhan/nr

Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari mendorong pengembangan Jargas (jaringan gas) Lokal dalam pelaksanaan program proyek pipa Gas Bumi Cisem (Cirebon-Semarang) tahap II.

Menurutnya anggaran untuk itu sangat besar, sehingga ia berharap untuk perencanaannya lebih di prioritaskan tentang pengembangan jaringan gas untuk wilayah sekitar.

"Terbangunnya Pipa Gas bumi Cisem ini seharusnya juga memberikan daya dorong untuk kota-kota yang dilalui untuk juga dilakukan pembangunan jaringan gas,” ujar Diah dalam Rapat Kerja Komisi VII dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Ruang rapat Komisi VII DPR-RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/09).

Bahkan, lanjutnya, dengan pengembangan jaringan Gas, tentu akan berimplikasi pada supply Gas yang sebelumnya masyarakat menggunakan LPG.

"Jika kita bisa mendorong program ini,  maka pengeluaran yang kita lakukan dengan pembangunan ini akan menurunkan ketergantungan kita terhadap impor LPG," tambahnya.

Oleh karena itu Politisi dari Fraksi PKS ini berharap dalam perencanaan pengembangan Jargas ini lebih diseriusi lagi. Dalam kesempatan itu, Diah juga menyoroti berbagai hal diantaranya

program kemasyarakatan BPBL atau bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga yang tidak mampu.

Adanya bantuan pemasangan listrik bagi masyarakat tidak mampu tentu dapat meringankan beban mereka sehari-hari.

Selain itu, Ia juga menyoroti program Kementerian dalam pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) yang tidak hanya berfungsi sebagai penerangan jalan, tetapi juga dapat memberikan rasa aman dan mengurangi kecelakaan.

"Jadi, dampak-dampak positif tersebut membuat masyarakat menjadi senang dan tenang karena adanya BPBL dan PJUTS tersebut," tutur Diah. PJUTS diketahui merupakan lampu penerangan jalan yang terintegarasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya. (ayu/aha)