Pertumbuhan Ekonomi Stagnan Selama 10 Tahun, Misbakhun: Tapi, Inflasi Juga Rendah

21-08-2023 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun. Foto: Farhan/nr

 

Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun menjawab persoalan pertumbuhan ekonomi yang dinilai mengalami stagnasi di kisaran 5 persen selama 10 tahun. Sebelumnya, ia mengakui Presiden Jokowi, pernah menargetkan pertumbuhan ekonomi saat masa kampanye di 2014 sebesar 7 persen. Bahkan, dalam RPJMN 2020-2024 tertuang pula target pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 6,0-6,2 persen pada akhir tahun 2024.

 

“Tetapi harus diingat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia itu juga tergantung pertumbuhan ekonomi global, yang tergantung pada bagaimana situasi geopolitik, situasi apakah kondusif untuk memberikan daya tekan terhadap pertumbuhan ekonomi global,” ujar Misbakhun menjawab sebuah pertanyaan yang disampaikan di salah satu radio nasional, di Jakarta, Jumat (18/8/2023).

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meski Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi 7 persen namun jika pertumbuhan ekonomi global tidak mendukung, maka target tersebut tidak akan tercapai.  Misbakhun lantas menekankan, bahwa memang pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa mencapai 6 persen tetapi nilai inflasi bisa ditekan sampai jauh di bawah 3 persen.

 

“Ingat, kalau dibandingkan dengan zaman SBY pertumbuhan 7 persen tapi inflasinya 8 persen. Artinya, pertumbuhan ekonomi digerus 8 persen, artinya sudah minus. Tetapi sekarang pertumbuhan ekonomi (5 persen) tapi inflasinya 2,5 persen (atau) di bawah 3 persen. Artinya daya beli masyarakat atau purchasing power parity masyarakat masih terjaga.  Ada surplusnya,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

 

Menutup pernyataannya, Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini pun menegaskan bahwa mengukur pertumbuhan ekonomi tidak semata-mata melihat angka. Misbakhun mengingatkan masih ada faktor-faktor lain yang harus diperhatikan seperti inflasi hingga situasi global.

 

“Ada komponen (lain dari) pertumbuhan ekonomi, seperti komponen inflasi, komponen daya beli, komponen gini rasio, situasi global itu yang harus kita perhatikan. Jadi itu bukan suatu hal yang given,” tutup Legislator Dapil Jawa Timur II itu.

 

Dilansir dari berbagai sumber, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam rentang 2014 - 2019 berada di atas 5 persen, namun masih di bawah 5,1 persen, sebelum akhirnya terkontraksi 2,07 persen di tahun 2020. Pertumbuhan kembali mengalami tren positif di tahun 2021 dengan capaian 3,69 persen dan naik menjadi 5,3 persen di tahun 2022. (uc/rdn)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...