Hadapi Kelangkaan Pupuk, Komisi VI Soroti Revitalisasi PT Pupuk Kujang Cikampek

18-07-2023 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Haekal foto bersama usai mempimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR ke PT Pupuk Kujang Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (17/7/2023). Foto : Saum/Man

 

Komisi VI DPR mengingatkan PT Pupuk Kujang Cikampek agar menyusun rencana yang matang untuk revitalisasi pabrik. Pasalnya, upaya tersebut bernilai krusial guna meningkatkan pasokan pupuk komersial, khususnya di Provinsi Jawa Barat. Maka dari itu, rencana revitalisasi pabrik juga harus mempertimbangkan keterlibatan berbagai sektor sekaligus dampak yang akan terjadi demi menekan kasus kelangkaan pupuk.

 

"Urusan revitalisasi tentu pasti agenda prioritas. Nah, itu harus juga dibicarakan dengan PT Pupuk (Indonesia) (sebagai BUMN) holding. Mungkin, kita bicarakan saat rapat dengan pupuk holding," ucap Wakil Ketua Komisi VI Mohamad Haekal kepada Parlementaria usai mempimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR ke PT Pupuk Kujang Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (17/7/2023).

 

Menjalankan fungsi pengawasan, Politisi Fraksi Gerindra itu turut menekankan jika revitalisasi pabrik berjalan dan produksi pupuk komersial meningkat, maka harus dipastikan penentuan harga pupuk komersial dengan harga pupuk subsidi tidak boleh memiliki kesenjangan yang tinggi.

 

"Jangan sampai harga yang tinggi membuat masyarakat sulit membeli pupuk," tegasnya.

 

Kemudian, terkait dengan distribusi pupuk komersial, dirinya menilai perlu membicarakan skema konsinyasi secara lebih lanjut. Hal ini jadi perhatian agar setiap lini distribusi yang terlibat tidak dibebani oleh biaya yang berat. Di mana, jika dipertimbangkan, para agen tidak terbebani dengan harus membeli produk pupuk komersial untuk disalurkan lalu dijual kepada masyarakat.

 

"Distributor jadi mau menyediakan karena mereka tidak dibebani dengan cost yang terlalu berat. (Jika) terjadi kelangkaan atau karena kekurangan tersedianya pupuk subsidi, masyarakat masih mau beli (pupuk komersial)," pungkas Haekal. (ts,iru/rdn)

BERITA TERKAIT
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...