Pentingnya Edukasi Bagi Pembudidaya Ikan KJA Waduk Cirata

18-07-2023 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Slamet saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Waduk Cirata, Kecamatan Cirata, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (17/7/2023). Foto: Tiara/nr

 

Anggota Komisi IV DPR RI Slamet menilai pentingnya dilakukan edukasi bagi masyarakat pembudidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata, Jawa Barat. Ia menilai perlunya strategi secara komprehensif dan melibatkan semua pihak dengan tujuan penyelamatan dan pelestarian, termasuk upaya pelestarian keanekaragaman hayati di tengah ancaman yang dapat menimbulkan kerusakan terhadap keanekaragaman hayati.

 

"Masalah edukasi kepada pembudidaya ikan itu penting karena mereka berpikir semakin banyak punya keramba, semakin banyak uang yang dihasilkan. Padahal dari sisi hasil produksi ada titik jenuh dan titik optimal yang harus dipenuhi. Kondisi (Waduk) Cirata ini sudah melebihi titik optimal bahkan ada pada titik kritis, hingga menyebabkan bukan hanya turunnya hasil produksi tapi juga masalah lain terkait dengan pencemaran lingkungan. Ini menjadi lebih rumit dan harus diselesaikan secara komprehensif," jelas Slamet dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Waduk Cirata, Kecamatan Cirata, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Senin (17/7/2023).

 

 

Lebih lanjut Politisi Fraksi PKS itu mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membuat suatu penyelesaian agar bagaimana dapat mengelola pencemaran yang berasal dari limbah pakan akibat budidaya ikan KJA tersebut. Di samping perlu juga menyadarkan petambak dan pembudidaya KJA. "Harus ada sinergi dalam memberi pemahaman serta disiapkan skill sebagai bagian dari upaya penyelamatan waduk Cirata terhadap pencemaran lingkungan. Mudah-mudahan ada suatu pilot project untuk menyelesaikan persoalan," ungkapnya.

 

Oleh karena itu, Slamet mendorong adanya sinergitas dan koordinasi Pemda dan Kementerian terkait, dalam upaya pencegahan serta pengendalian pencemaran da n kerusakan lingkungan Waduk Cirata. "Karena itu masalahnya bukan hanya masalah produktifitas, kalau petambaknya kan hanya melihat produksi yang turun, tidak maksimal. Padahal masih banyak masalah lingkungan lain yang ditimbulkan, masalah lingkungan ada, sosial ada, masalah pakan ada maka ini harus segera diselesaikan," tandasnya. (tra/rdn)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...