Subardi Minta Kebutuhan Dana Rp8,01 Triliun IFG Life Dapat Selesaikan Permasalahan Polis Jiwasraya

14-06-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Subardi saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023). Foto: Oji/nr

 

Anggota Komisi VI DPR RI Subardi meminta PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia untuk memastikan agar total kebutuhan pendanaan yang dibutuhkan IFG Life sebesar Rp8,01 triliun dapat benar-benar digunakan untuk penyelesaian polis Jiwasraya. Sehingga, harapannya, dana tersebut pada gilirannya dapat menyelesaikan persoalan BUMN yang telah direstrukturisasi tersebut.

 

Diketahui, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (BPUI)  atau Indonesia Financial Group (IFG) bersama dengan PT Bahana Kapital Investa merupakan pemegang saham PT Asuransi Jwa IFG (IFG Life).

 

"Mungkin ini yang terakhir menurut penangkapan kami, dana Rp8,01 triliun ini tuntas soal jiwasraya ya pak, kira-kira bisa tuntas tidak ada lagi masuk PNM lagi pak dari sisi dana? clear? Kalau ini tuntas, berarti dari sisi tanggung jawab finansial pemerintah atau negara itu clear" katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/IFG dan Dirut PT. Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

 

Lebih lanjut, Subardi mengingatkan, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan usai penyelesaian polis Jiwasraya tuntas. Yakni, bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap IFG Life yang merupakan perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang pada tahun 2021 dilimpahkan portofolio dan aset perusahaan Jiwasraya.

 

"Bagaimana langkah-langkah sosial, langkah-langkah konkrit dalam membangunn kepercayaan publik, sehingga nama Jiwasraya yang kemarin menjadi heboh, (masyarakat) menjadi tidak percaya, itu terhapus dengan sebuah prestasi dengan sebuah kinerja daripada lembaga baru yang itu sebenarnya adalah hanya semata-mata untuk menyelesaikan masalahnya Jiwasraya," jelasnya.

 

Menanggapi Politisi Fraksi Partai NasDem tersebut, Dirut IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan jumlah tersebut sudah sesuai dengan perhitungan pemerintah yang ingin permasalahan polis Jiwasraya diselesaikan hingga tahun 2023.

 

"Iya Pak ini kita sudah melakukan penghitungan kembali sisanya berapa tadi termasuk item-item yang diperhitungkan sehingga ketemu Rp8,01 triliun. Apabila ini timeline-nya seperti yang diminta pemerintah adalah selesai pada tahun 2023, maka kebutuhannya Rp8,01 triliun, Insyaallah itu sudah mengangkut semua polis, Pak," ujarnya.

 

Diketahui, untuk menyelesaikan polis Jiwasraya, IFG Life membutuhkan total pendanaan sebesar Rp8,01 triliun yang terdiri dari, PMN cadangan investasi yang diajukan IFG sebesar Rp3 triliun, PMN aset tipikor sebesar Rp3,56 triliun, dan fundraising sebesar Rp1,45 triliun. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Harga Gula dan Tetes Tebu Anjlok, Komisi VI Dengar Keluhan APTRI
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengadukan anjloknya harga gula dan tetes tebu kepada Komisi VI DPR...
Gde Sumarjaya: Pendanaan Koperasi Merah Putih Harus Sesuai Kaidah Usaha
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembiayaan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diminta tetap mengacu pada prinsip keuangan yang sehat. Anggota Komisi VI...
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...