Nusron Wahid Minta KAI Antisipasi Peningkatan Penumpang

03-04-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid dalam RDP dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Citilink Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Perum Damri, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023). Foto : Oji/Man

 

Menjelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2023/ 1444 Hijriah Komisi VI melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Transportasi. Melihat kesiapan BUMN Transportasi tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid mengapresiasi kesiapan dari BUMN Transportasi.

 

Meski sudah memiliki kesiapan yang baik, Nusron meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk dapat mengantisipasi adanya peningkatan penumpang. Sebab, ia memprediksi tahun ini akan ada lonjakan penumpang akibat telah normalnya kegiatan masyarakat.

 

"Feeling saya, karena orang sudah lama ngempet (menahan) diri untuk mudik, itu tahun ini itungan saya itu 120 persen untuk kereta api dari tahun 2019, saya khawatir kalau terjadi kekurangan penumpang dan menumpuk di kereta api, kalau nggak diantisipasi akan menimbulkan keramaian," ujarnya dalam RDP dengan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Citilink Indonesia, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Perum Damri, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).

 

Nusron mengatakan, saat ini Kereta Api merupakan salah satu moda transportasi yang digemari masyarakat. Sehingga demand masyarakat terhadap moda transportasi Kereta Api cukup tinggi. "Sekarang trennya kelas menengah itu pak, kalau mau mudik kecuali bawa mobil sendiri dan kemudian mampir ke saudaranya, kalau destinasinya cuma satu pasti kereta kalau mudik. Pertama nyaman, kedua bisa istirahat, ketiga nggak buru-buru, stasiunnya di tengah kota," jelasnya.

 

Untuk itu, Nusron meminta KAI dapat meningkatkan porsi moda transportasi KAI untuk mengantisipasi peningkatan penumpang tersebut. "Nataru saja sudah 6,467 juta padahal orang mudik Nataru itu lebih sedikit, kesannya hiburan. Tapi kalau mudik Lebaran ada unsur spiritual, mungkin bapak-bapak merasakan itu semua, sehingga lebih nambah, mungkin (penumpang) akan mencapai 7,5 juta. Karena itu supaya ini bisa diantisipasi, kecuali gerbongnya sudah tidak ada lain cerita," tutupnya. (bia/aha) 

BERITA TERKAIT
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...
Legislator Dukung Wacana Penghapusan Tantiem dan Perampingan Komisaris BUMN
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pembenahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat perhatian serius dari berbagai...
Jangan Kejar Profit Saja, KAI Harus Jadikan Tanggung Jawab Publik Sebagai Prioritas
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto menegaskan bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak...