Legislator Minta Bulog NTB Siap-Siap Hadapi Masa Panen

19-02-2023 / KOMISI IV
Anggota DPR RI Komisi IV I Made Urip pada sesi foto bersama usai melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses di Lombok, Provinsi NTB. Foto: Anju/nr

 

Anggota DPR RI Komisi IV I Made Urip meminta kepada Bulog di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk siap-siap menghadapi masa panen. Hal itu diungkapkan I Made Urip saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Reses di Lombok, Provinsi NTB.  

 

"Paling tidak (Bulog) membeli gabah hasil dari petani kita. Sehingga, harga gabah itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja itu tidak di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP),” kata I Made kepada Parlementaria, usai mengikuti Kunker Reses Komisi IV DPR RI ke NTB, Jumat (17/2/2023).

 

Politisi PDI-Perjuangan itu jug berharap sirkulasi beras yang ada di Lombok NTB bisa berjalan dengan baik. “Kita sudah meninjau tentang Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di Bulog, dan juga melihat hamparan sawah di Lombok, ini luar biasa,” ucapnya. 

 

Dalam kunjungannya tersebut, I Made Urip juga bertemu dengan para pengusaha yang bergerak di bidang pertambangan seperti PT. Newmont Nusa Tenggara dan PT. Sumbawa Timur Mining untuk membahas soal pertambangan. “Itu para investor sudah melakukan kerja-kerja konkret, terutama berkaitan dengan bagaimana menata ekosistem dan lingkungan, terutama tailing-nya misalnya, kemudian limbahnya, sudah dibidik dengan baik,” katanya.

 

Sehingga, dia menegaskan sudah adanya kontribusi dari para perusahaan itu yang bagus ke depannya, berkaitan dengan penataan ekosistem dan lingkungan. “Apalagi sudah dilakukan dengan reboisasi, penghijauan kembali di sekitar tambang itu. Terutama penanganan pasca tambangnya. Ini bagus sekali. Jadi, itu yang ingin saya sampaikan,” bebernya.

 

I Made Urip juga memaparkan soal desa dengan basis budidaya ikan di wilayah NTB, yang menerapkan prinsip one village one product. Pihaknya ingin mendorong pemerintah desa di wilayah tersebut agar dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi warga sekitar.

 

“Jadi, kita ingin mendorong kepada pemerintah supaya desa-desa yang lain juga mengikuti, kerja-kerja konkret seperti ini. Terutama dengan pengembangan budi daya perikanan ikan nila ini. Jadi, barangkali itu yang ingin saya sampaikan.” pungkasnya.

 

Seperti yang diketahui, Komisi IV DPR RI sedang melakukan kunjungan kerja di Lombok Nusa Tenggara Barat. Kunjungan kerja tersebut menyangkut sisi sektor primer yang telah menyangkut tentang pertanian, kehutanan, kelautan, dan perikanan ini yang memiliki luar biasa. (aas/rdn)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...