Ketut Kariyasa Dorong Implementasi Teknologi Wolbachia Guna Tanggulangi Penyakit Dengue di Bali

19-02-2023 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana dalam foto bersama usai melakukan kunjungan ke Fasilitas produksi nyamuk ber-Wolbachia, Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu, (18/02/2023). Foto: Hanum/nr

 

Dalam rangka upaya pengendalian Demam Berdarah Dangue (DBD), Pemerintah Provinsi Bali telah memulai langkah-langkah untuk mengimplementasikan Inovasi Teknologi Wolbachia untuk Penanggulangan Dengue. Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariyasa Adnyana mendorong penekanan teknologi Wolbachia untuk penanggulangan dengue di Provinsi Bali. Menurutnya, hal ini amat penting dilakukan karena dengue merupakan penyakit dengan kasus tinggi yang selalu terjadi setiap tahunnya di setiap daerah. 

 

"Setiap tahunnya itu kan kasus dengue tinggi sekali. Pemerintah Bali bekerja sama dengan World Mosquito Program(WMP) dengan dukungan dari Pemerintah Australia dan Gillespie Family Foundation, bersama-sama mewujudkan "Bali anti dengue" dengan menggunakan metode Wolbachia," jelas Ketut Kariyasa kepada Parlementaria usai mengikuti pertemuan Tim Kunker Reses Komisi IX DPR RI yang melakukan kunjungan ke Fasilitas produksi nyamuk ber-Wolbachia, Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu, (18/02/2023). 

 

Untuk diketahui, Hingga saat ini, metode Wolbachia telah diimplementasikan di 12 (dua belas) negara di seluruh dunia. WMP dan Pemerintah Daerah Bali akan melepaskan nyamuk ber-Wolbachia di seluruh wilayah perkotaan di Bali pada tahun 2023-2025 untuk melindungi sekitar tiga juta penduduk dari penyakit dengue. 

 

Oleh karena itu, Ketut, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa penerapan metode Wolbachia adalah langkah yang tepat. “Karena metode ini menawarkan solusi terbaik untuk menghilangkan penyakit dengue,” jelas Legislator dari Dapil Bali itu.

 

Hal itu dibuktikan dari data yang dikeluarkan oleh WMP. Yakni sejak tahun 2014 WMP diterapkan di Indonesia, WMP telah melindungi hampir dua juta orang dari dengue dan penyakit lainnya yang di tularkan oleh nyamuk di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Bantul. Serta didukung dengan hasil dari penelitian yang dilakukan WMP tahun 2018-2020 di Yogyakarta dengan standar yang tinggi, membuktikan bahwa metode Wolbachia berhasil. (hnm/rdn)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...