Kemenkes dan BKKBN Didesak Selaraskan Indikator Stunting Berbasis Surveilans SSGI dan e-PPGBM

09-02-2023 / KOMISI IX
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene saat Rapat Kerja Komisi IX dengan Menkes dan RDP dengan Kepala BKKBN di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2023). Foto: Mu/Man

 

Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk melakukan penyelarasan indikator stunting berbasis surveilans pada Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dan Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) sehingga dapat menjadi acuan yang jelas dan terukur bagi Pemerintah Daerah dalam mengambil kebijakan untuk penanganan stunting.

 

Demikian disampaikan Felly sebagaimana termaktub dalam kesimpulan Rapat Kerja Komisi IX dengan Menkes dan RDP dengan Kepala BKKBN dengan agenda penjelasan tentang capaian dan upaya penanganan stunting sampai dengan tahun 2022 dan penjelasan tentang perkembangan pelaksanaan konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2023 yang digelar di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2023).  

 

“Komisi IX DPR RI mendesak Kemenkes dan BKKBN untuk bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk pendisiplinan pengisian data stunting bagi seluruh Kabupaten/Kota guna akurasi pencatatan serta mendesak Kemenkes untuk memenuhi kebutuhan antropometri di seluruh Posyandu dan USG di seluruh Puskesmas,” sambung Felly membacakan poin kesimpulan rapat berikutnya.

 

Lebih lanjut, Komisi IX mendesak Kemenkes dan BKKBN meningkatkan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait dalam rangka membentuk Gerakan Nasional Program Percepatan Penurunan Stunting di seluruh Indonesia. “Komisi IX juga mendesak Kemenkes dan BKKBN untuk meningkatkan alokasi anggaran daerah yang masuk dalam prevalensi dengan angka stunting tertinggi agar percepatan penurunan stunting dapat berjalan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan,” pungkas Legislator Dapil Sulawesi Utara tersebut. (pun/aha)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...