Lonjakan Covid-19 di China, Legislator Usulkan Antigen Jadi Syarat Masuk Indonesia

10-01-2023 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani sesat sebelum mengikuti rapat paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2023). Foto: Runi/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani mengimbau agar pemerintah memperketat pengawasan bagi wisatawan asal China yang akan masuk ke Indonesia. Hal ini menindaklanjuti tingginya kasus Covid-19 di Negeri Tirai Bambu tersebut.

 

"Seharusnya pemerintah perlu melakukan pemeriksaan Covid-19 berupa antigen kepada setiap wisatawan yang datang dari China. Saya kira itu masih harus tetap dilakukan," ujar Irma kepada Parlementaria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

 

Politisi dari Fraksi Partai NasDem ini menuturkan, meningkatkan pengawasan bagi wisatawan yang berasal dari China merupakan bentuk antisipasi kemunculan varian-varian baru virus corona yang berpotensi lebih berbahaya. Sisi lain, kasus Covid di tanah air sudah melandai disusul dengan penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

 

Irma menambahkan, pemberlakuan test antigen di Bandara kedatangan merupakan bentuk kehati-hatian agar tidak terjadi lagi ledakan kasus Covid - 19 di Tanah Air. "Selama hasil Antigen nya negatif, maka tetap diperbolehkan keluar bandara. Namun, pemeriksaan antigennya tidak boleh dari China tetapi dilakukan di bandara Internasional Soekarno Hatta. Saya kira itu sudah cukup," ungkapnya.

 

Selain meningkatkan pengawasan bagi wisatawan yang berasal dari China, Irma juga meminta pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi booster. Menurutnya, tingkat vaksin dosis ketiga masih jauh dari target.

 

"Memang kita sudah mulai hidup berdampingan dengan Covid-19 dan bisa dibilang kita sudah menangani virus ini dengan baik. Namun, pintu gerbang istilahnya, untuk bisa menyelamatkan masyarakat Indonesia dari serangan Covid-19 adalah booster. Artinya, pemerintah harus segera meningkatkan capaian vaksinasi booster ini sampai 100 persen, agar semua masyarakat bisa terhindar dari virus ini," imbuhnya. (ann/aha) 

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...