Komisi XI Apresiasi Perbankan Dalam Mendukung Pertumbuhan UMKM di Jawa Tengah

10-12-2022 / KOMISI XI
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan saat memimpin Kunjungan Spesifik Komisi XI DPR RI ke Semarang. Foto: Anju/nr

 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan memberikan apresiasi terhadap perbankan yang telah memberikan dukungan pertumbuhan UMKM di Semarang, Jawa Tengah. Hal itu diungkapkan Fathan saat melakukan Kunjungan Spesifik Komisi XI DPR RI ke Semarang.  

 

Dalam hal ini, UMKM menyumbang rata-rata sebesar 5,23% PDRB di Provinsi Jawa Tengah dengan tren meningkat. Berdasarkan sektor ekonomi (non pertanian), mayoritas UMKM di Jawa Tengah di dominasi oleh sektor perdagangan sebesar 43,28%, diikuti industri (24,59%), akomodasi makanan & minuman (akmamin) (14,90%).

 

Sejalan dengan hal tersebut, penyerapan tenaga kerja umkm sektor perdagangan juga mendominasi sebesar 34,57%, diikuti industri (28,03%), dan akmamin (12,92%). “Dapat disimpulkan bahwa ternyata pertumbuhannya cukup positif, cukup bagus, bank-bank telah bekerja dengan maksimal,” kata Fathan, Jumat (9/12/2022).

 

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan UMKM saat ini mendapatkan porsi yang bagus, dengan laporan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) yang sangat rendah. “Sehingga kita mendorong terus OJK, Bank Indonesia (BI), monitoring evaluasi dan support terhadap bank-bank sehingga komitmen kita, pada UMKM supaya lebih mandiri, UKM yang besar, UKM yang mendunia terwujud dengan baik," bebernya.

 

Fathan merasa kagum dengan sistem digitalisasi yang dimiliki setiap bank di Indonesia sudah makasimal. “Ada juga yang menarik bahwa, grill economy atau sustainable finance menjadi isu yang menarik dalam pendanaan bank-bank itu. Kita mendorong sebagai mitra Komisi untuk terus bekerja dengan baik dan maksimal," ucapnya.

 

Selan itu, Fathan juga akan meningkatkan porsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan juga porsi obsi yang lain, seperti mikro dan super mikro sehingga UMKM lebih resilient daya tahannya lebih bagus lagi, situasi yang sangat dinamis. “Kita akan pantau, karena nanti kalau situasi global sudah meledak pasti Bank Indonesia (BI) akan bekerja dengan baik sehingga akan menurunkan suku bunga, tetapi dengan demikian, maka situasi akan terjaga dengan baik," urai Fathan. 

 

Sementara itu, batasan terkait perbankan yang diberikan OJK juga akan diupayakan untuk diperpanjang. “Kita akan monitoring dengan baik, supaya UMKM juga tidak akan kena dampak yang cukup serius dari situasi ini.” tutupnya. (aas/aha) 

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...