Vaksin Meningitis Umroh Tak Lagi Diwajibkan, Legislator Minta Jamaah Tetap Waspada Kondisi Kesehatan

15-11-2022 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri. Foto: Novel/nr

 

Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri minta calon jamaah umrah tetap menjaga kewaspadaan meski Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menetapkan bahwa vaksin meningitis tidak lagi menjadi syarat wajib bagi calon jemaah yang akan melakukan umrah. Hal itu diketahui pasca ketetapan dari Surat Edaran Nomor HK.02.02/C.I/9325/2022 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Haji dan Umrah, yang diterbitkan pada 11 November 2022.

 

“Ya ini perkembangan baru ya dari Kementerian Kesehatan bagi warga negara Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah umroh. Pada tahun yang akan datang tidak diwajibkan untuk vaksin meningitis.  Ini salah satu kabar baik tapi juga sekaligus meningkatkan kewaspadaan, karena tetap saja ada hal-hal tertentu nantinya bagi jamaah umroh maupun haji untuk menjaga kondisi ya sebagai kewaspadaan.” jelas Abidin Fikri saat ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).

 

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mengingatkan, umroh dan haji adalah ibadah yang memerlukan ketahanan fisik yang baik, sehingga meskipun vaksin meningitis ini sudah tidak menjadi syarat wajib namun jamaah tetap diperbolehkan divaksin jika untuk memastikan ketahanan fisiknya selama beribadah di tanah suci. Vaksin ini juga tetap direkomendasikan bagi jamaah yang mempunyai penyakit komorbid.

 

“Saya kira tidak apa-apa kalau mau apa vaksin ya hanya tidak wajib saja. Karena kan seperti diketahui bahwa ibadah umrah maupun haji itu kan ibadah fisik ya dan dibutuhkan betul kesehatan yang prima dan juga dari banyak negara kan, tidak hanya Indonesia, itu apa dari beberapa negara. Nah saya kira rilis Kementerian Kesehatan ini untuk menunjukkan bahwa seluruh dunia saya kira ini sudah semakin ketahanan kesehatannya semakin baik. Nah kalau ada perkembangan baru pasti Kementerian Kesehatan akan memberikan informasi yang lebih baik lagi,” tuturnya. (we/aha)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...