Seluruh Fraksi di Komisi VII Sepakati Asumsi Makro Sektor ESDM dalam APBN 2023

09-09-2022 / KOMISI VII
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif beserta jajaran Kementerian ESDM, di Ruang Rapat Komisi VII, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2021). Foto: Oji/Man

 

Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI guna membahas Asumsi Dasar Sektor ESDM dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2023, lalu dilanjutkan dengan penetapan RKA K/L TA 2023. Dalam rapat ini, Komisi VII DPR RI bersama Kementerian ESDM menyepakati asumsi makro sektor energi dan sumber daya mineral dalam RAPBN 2023.

 

"Ini hasil kesepakatan Komisi VII yang terdiri dari sembilan fraksi yang hadir bersepakat terhadap seluruh aspek dan elemen yang ada untuk asumsi makro sektor ESDM," papar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif beserta jajaran Kementerian ESDM, di Ruang Rapat Komisi VII, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2021).

 

DPR dan pemerintah menyepakati harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun depan berada pada angka 95 dolar Amerika Serikat (AS) per barel, lifting minyak bumi sebanyak 660 ribu barel per hari (BOPD), lifting gas bumi sebanyak 1,1 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), dan cost recovery senilai 8,5 miliar dolar AS. Selanjutnya volume BBM bersubsidi dan elpiji bersubsidi juga disepakati dengan rincian minyak tanah sebanyak 0,5 juta kiloliter, minyak solar 17 juta kiloliter, dan elpiji ukuran tabung tiga kilogram 8 juta metrik ton.

 

Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM juga sepakat mengenai nilai subsidi tetap minyak solar sebesar Rp1.000 per liter dan subsidi listrik sebesar Rp72,33 triliun. Selain menyepakati asumsi makro sektor energi, parlemen juga menyetujui pagu anggaran Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 sebanyak Rp5,72 triliun.

 

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengapresiasi kerja sama yang dilakukan dengan Komisi VII DPR RI mengenai asumsi makro energi dan pagu anggaran tersebut. "Kami mengapresiasi sekali kerja sama yang dilakukan dan dari bahasan-bahasan ini timbul output yang tadi telah kita sepakati bersama. Semoga tahun depan kita bisa melaksanakan semua program ini dengan baik," kata Menteri Arifin. (ssb/sf)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...