Investasi Menyebar ke Luar Jawa, Komisi VI Apresiasi Kinerja Kementerian Investasi

25-08-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Foto: Eno/Man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengapresiasi kinerja Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hal yang diapresiasi adalah laporan keuangan Kementerian Investasi yang dinilai baik, karena cukup lengkap disertai dampak keuangan terhadap peningkatan kinerja kementerian secara keseluruhan. Sehingga Komisi VI DPR RI dapat memahami secara menyeluruhkinerja Kementerian Investasi.

 

"Sekurang-kurangnya capaian kinerjanya terpapar di (laporan keuangan) sini dan capaian kinerjanya dicapai dalam masa yang tidak mudah menurut saya, masa pandemi, masa turbulensi perekonomian global, tetapi Indonesia ada kenaikan investasi yang sangat signifikan," paparnya dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

 

Kemudian, adanya pergeseran arah investasi dari Jawa ke luar Jawa juga merupakan hal yang patut diapresiasi. Sebab, menurutnya hal tersebut sebenarnya tidak mudah dilakukan. "Mengajak orang untuk berinvestasi ke luar jawa itu sama sekali tidak mudah, karena kendala infrastruktur, kendala pendidikan, tenaga kerja, kendala jarak yang jauh dikoordinasikan dari pusat pemerintahan dan lain sebagainya," jelas Sarmuji.

 

Lebih lanjut politisi Partai Golkar itu berharap ke depan, perkembangan investasi akan lebih menggembirakan lagi. Untuk itu, Kementerian Investasi diharapkan tidak hanya memperhatikan Penanaman Modal Asing (PMA), saja namun juga Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Sarmuji menilai PMA memang penting namun, PMDN juga merupakan bagian yang tak terpisahkan yang harus diperhatikan juga.

 

"Tentu yang kita perhatikan bukan hanya PMA, tapi PMDN juga harus kita perhatikan memberikan kemudahan, menstimulir orang Indonesia untuk mau berinvestasi, berbudaya investasi itu juga penting. Saya meyakini sebenarnya uang orang Indonesia itu banyak, PMDN juga penting untuk kita perhatikan," tegasnya.

 

Selain Sarmuji, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal juga mengapresiasi penyebaran investasi yang mulai menyebar tidak hanya di Pulau Jawa tetapi juga di luar Pulau Jawa. "Memang kita juga patut senang, bahwa memang penyebaran dari investasi menyebar," ungkap politisi Partai Gerindra itu. (bia/sf)

BERITA TERKAIT
Harga Gula dan Tetes Tebu Anjlok, Komisi VI Dengar Keluhan APTRI
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengadukan anjloknya harga gula dan tetes tebu kepada Komisi VI DPR...
Gde Sumarjaya: Pendanaan Koperasi Merah Putih Harus Sesuai Kaidah Usaha
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembiayaan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diminta tetap mengacu pada prinsip keuangan yang sehat. Anggota Komisi VI...
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...