Intan Fauzi Minta Kementerian BUMN Pastikan Penyaluran PMN Tepat Guna

24-08-2022 / KOMISI VI

 

 

Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi menekankan agar Kementerian BUMN memastikan penyaluran Penyaluran Modal Negara (PMN) sebesar Rp73,2 triliun kepada 10 BUMN digunakan sesuai ketentuan berlaku. Baginya, hal ini menjadi vital demi negara memperoleh keuntungan yang lebih baik pada masa mendatang.

 

“Kementerian BUMN juga memperoleh penyaluran PMN yang telah disetujui pada 10 BUMN dengan nilai Rp73,2 triliun, kami berharap bahwa aksi korporasi ini harus harus betul-betul (dilakukan) on the track,” tutur Intan dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

 

Walaupun Kementerian BUMN memperoleh pagu yang tidak besar pada RAPBN 2023 sebesar Rp260,4 miliar, politisi Partai Amanat Nasional itu turut mengapresiasi perolehan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL)  selama 15 tahun terakhir. Dirinya pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Kementerian BUMN yang membentuk berbagai holding dalam rangka klasterisasi.

 

Di sisi lain, hal ini turut menghasilkan konsolidasi finansial, yang tentu saja akan membawa pada sisi terbaik untuk Pemerintah Indonesia. “Harapannya adalah ini akan mendatangkan keuntungan bagi pemerintah. Jadi, saya tentu akan lebih (mendukung) Kementerian BUMN mengawasi dan sebagainya kepada perusahaan-perusahaan BUMN yang akan menerima PMN lainnya,” tandas legislator dapil Jawa Barat VI tersebut.

 

Sebagai informasi, 10 BUMN yang memperoleh PMN pada tahun mendatang di antaranya adalah PT PLN, PT LEN, ID Food, PT Hutama Karya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT Kereta Api Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama, Perum Damri, dan Airnav. Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kementerian yang dipimpinnya memastikan PMN tidak hanya menyandarkan keuangan BUMN kepada negara akan tetapi juga memperoleh imbal hasil yang lebih baik. (ts/sf)

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...