Perpustakaan DPR Apresiasi Peluncuran Buku ‘Kitab Mantan’ Hadirkan Semangat Literasi

Kepala Bagian Perpustakaan Sekretariat Jenderal DPR RI Kharisun Alaikum dalam Bincang Buku dan Launching Perdana Buku ‘Kitab Mantan’ serta Penulisan Kreatif dan Alih Wahana bersama penulis terkenal Sekar Ayu Asmara di Ruang Perpustakaan DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Foto: Devi/Man
Kepala Bagian Perpustakaan Sekretariat Jenderal DPR RI Kharisun Alaikum mengapresiasi peluncuran atau launching buku berjudul ‘Kitab Mantan’ hasil karya penulis Sekar Ayu Asmara sebagai bagian dari upaya Perpustakaan DPR RI menghadirkan semangat literasi. Kharisun juga mengungkapkan kebanggaan Perpustakaan DPR RI menjadi tempat pertama kalinya buku ‘Kitab Mantan’ tersebut diluncurkan sebelum berikutnya akan dilaksanakan kegiatan serupa di kota-kota besar Indonesia lainnya.
Demikian disampaikan Kharisun mewakili Kepala Biro Protokol dan Humas Sekretariat Jenderal DPR RI Suratna dalam pidato pembukaan Kegiatan Bincang Buku dan Launching Perdana Buku ‘Kitab Mantan’ serta Penulisan Kreatif dan Alih Wahana bersama penulis terkenal Sekar Ayu Asmara yang digelar secara hybrid di Ruang Perpustakaan DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Turut hadir sebagai bintang tamu musisi kenamaan Indonesia, Sandy Canester dan Mia Ismi.
“Saya merasa sangat bangga Perpustakaan DPR RI dijadikan tempat peluncuran perdana Buku ‘Kitab Mantan’ karya penulis Sekar Ayu Asmara sebelum nantinya akan diluncurkan di kota besar lainnya. Perpustakaan DPR merupakan ruang diskusi menghadirkan semangat literasi dan dikemas dalam Kegiatan Bincang Buku dan Launching Perdana Buku ‘Kitab Mantan’ serta Penulisan Kreatif dan Alih Wahana yang merupakan kegiatan kolaborasi antara Perpustakaan DPR RI, Klub Buku KPR-DPR, Baca Di Tebet dan Indonesia Writers Inc menghadirkan semangat literasi,” ujar Kharisun.
Sementara itu, penulis terkenal Sekar Ayu Asmara dalam kegiatan tersebut bercerita tentang bagaimana ia memulai perjalanan hidupnya jauh dari Indonesia sedari kecil hingga menghasilkan banyak karya, terutama di bidang seni. Sekar Ayu memiliki prinsip untuk membawakan tema-tema kebhinekaan dan keIndonesiaan dalam karyanya. Seperti kecintaannya kepada batik. “Batik is my identity, setiap festival yang saya datangi menjadi kesempatan saya untuk memperkenalkan budaya Indonesia,” tambahnya.
Selain penulis buku, Sekar juga merupakan seorang sutradara, produser dan penulis lagu. Buku-buku yang telah ia tulis antara lain Pintu Terlarang, Doa Ibu, Kitab Kencan dan masih banyak lagi serta buku Kitab Mantan yang baru dirilis. “Kita harus selalu membuat karya yang orang lain tidak bisa bikin. Kalau kita tidak menggali ide-ide, maka akan diambil orang lain.” tegas Sekar seraya berharap generasi bangsa terus menghasilkan karya dan menggali potensi yang Indonesia miliki terutama di bidang seni. Acara ini diakhiri dengan penyerahan buku ‘Kitab Mantan’ oleh Sekar Ayu dan foto bersama jajaran perwakilan Perpustakaan DPR RI. (pun,adi/sf)