Harga TBS Kelapa Sawit Anjlok, Komisi IV Terima Audiensi DPRD Lamandau

06-07-2022 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia saat rapat audiensi antara Komisi IV DPR RI dengan DPRD Lamandau di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022). Foto: Arief/nvl

 

Komisi IV DPR RI menerima kunjungan audiensi DPRD Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, terkait anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang terjadi belakangan ini karena pasokan atau stok TBS di pabrik kelapa sawit sudah terlalu banyak. DPRD Lamandau juga mengeluhkan data luasan lahan sawit yang berbeda beda.

 

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia mengungkapkan, Komisi IV DPR RI sebelumnya telah menyampaikan kepada Kementerian Pertanian untuk meminta data luasan lahan sawit dan hasil produktivitas sawit di masing-masing wilayah. Menurutnya data tersebut akan menjadi rekomendasi dalam rapat selanjutnya bersama kementerian terkait guna menyelesaikan harga penjualan kelapa sawit yang anjlok.

 

“Supaya apa, ini mungkin bisa menjadi rekomendasi komisi IV melalui Kementerian Pertanian untuk di untuk disandingkan dengan kepentingan perdagangan bagaimana solusinya agar tidak terjun bebas,” ujar Kiky, sapaan akrabnya dalam rapat audiensi antara Komisi IV DPR RI dengan DPRD Lamandau di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7/2022).

 

Politisi PDI-Perjuangan itu mengaku kaget saat mengetahui harga penjualan kelapa sawit di Kalimantan terjun bebas menjadi sekitar Rp3000 per kilogram. Hal tersebut berbeda dengan harga penjualan di Sumatera Selatan, yang bisa mencapai di kisaran Rp5000 per kg. “Ya tapi semua terjunnya (harga sawit) barengan, Pak. Naiknya beda, terjunnya barengan nih, enggak enak kan gitu,” imbuh Kiky.

 

Kiky menilai, permasalahan harga jual terjadi karena efek domino yang terjadi seperti keputusan cabut ekspor yang kemudian dibuka kembali. Sehingga menurut legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I tersebut, permasalahan ini perlu diselesaikan dengan mengajak Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut.

 

Mewakili Komisi IV DPR RI, Kiky mengucapkan terima kasih dan memastikan aspirasi tersebut akan ditindaklanjuti dalam rapat bersama komisi guna mencari solusi bersama. Ia pun turut mengajak DPRD ikut gotong royong menyelesaikan masalah tersebut. “Jadi Bapak-Bapak, ayo sama-sama kita gotong royong. Sampaikan salam kami kepada Pak Bupati. Semoga Pak Bupati dan DPRD Kabupaten Lamandau bisa mencoba membuat sebuah terobosan,” pesan Kiky. (hal/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...