Legislastor Tegaskan, Persoalan Bendungan Mujur di NTB Jadi Prioritas

02-07-2022 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama saat pertemuan tim kunjungan spesifik komisi V DPR RI dengan Bupati Lombok tengah dan jajaran kementerian PUPR, Provinsi NTB, Kamis, (30/6/2022). Foto: Arief/nvl

 

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan, kunjungan kerja spesifik komisi V DPR RI ke Kabupaten Lombok tengah ingin mendalami usulan dari pemerintah daerah dan masyarakat terkait persoalan bendungan mujur yang sudah lama direncanakan. Supaya bisa segera terealisasi karena bendungan mujur yang sangat strategis dibutuhkan oleh warga untuk pertanian sekaligus menunjang kelengkapan berbagai sarana di kawasan mandalika.

 

"Ini akan menjadi prioritas kita, oleh karena itu kami akan mendalami apa kendalanya kalau memang ini kendalanya anggaran kami akan dorong kementerian. Agar ini segera di anggarkan, dan kalo kendalanya pemerintah daerah kami juga sedang mendorong pemerintah daerah untuk berkoordinasi  dengan masyarakat terutama dalam hal pembebasan lahan," kata Suryadi disela sela pertemuan tim kunjungan spesifik komisi V DPR RI dengan Bupati Lombok tengah dan jajaran kementerian PUPR, Provinsi NTB, Kamis, (30/6/2022).

 

Suryadi menerangkan pembangunan bendungan mujur membutuhkan anggran yang cukup besar direncanakan mungkin dibutuhkan sekitar Rp2 triliun untuk pembebasan lahan. Tetapi paling tidak progres perencanaan ini harus sudah berjalan dari APBN mulai dari  study 'Land Acquisiting  Resettlement Action Plan' (LARAP) kemudian penyusunan perencanaan 'Detail Engenering Design' (DED) juga harus di buat.

 

"Kita menggunakan dana apakah ini APBN murni? ataukah dari loan atau menggunakan skema dari KPBU tetapi sambil menunggu, dana yang besar untuk pembangunan fisik tidak boleh terhenti, proses perencanaan harus jalan terus itu yang kita dorong," sebut Suryadi.

 

Bendungan mujur sekali lagi diungkapkannya sangat di butuhkan oleh masyarakat khususnya di Lombok Tengah bagian selatan untuk pertanian, suplai air bersih sekaligus juga sebagai air baku bagi suplai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti mandalika, karena sumber air sampai saat ini masih mengambil dari Bendungan Pengga.

 

"Bendungan mujur yang lebih dekat sehingga proyek strategis nasional di kawasan mandalika ini akan lebih komplit dan ini menjadi wajah Indonesia tidak hanya wajah Lombok Tengah, wajah NTB akan tetapi dimata internasional infrastruktur kita akan memadai kalo ada bendungan mujur ini " kata Suryadi.

 

Legislator dapil NTB itu juga menegaskan, ia sebagai wakil rakyat dari NTB khususnya di pulau Lombok akan mendorong supaya ini segera trealisasi. "Kami sudah berkoordinasi juga dengan Gubenur dan Bupati, dan bupati dengan pak gubernur agar melakukan koordinasiym yang baik agar terlaksana pembangunan bendungan. Kami sepakat menghilangkan aspek-aspek politisnya,  pergantian pimpinan daerah adalah birokratik, sedangkan perencanaan ialah urusan teknis dan Insya Allah tidak akan terganggu," tukasnya (afr/aha) 

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Sarat Optimisme, Tinggal Menguji Kenyataan di Lapangan
21-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah capaian pemerintah dalam Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI...
Jangan Usik Dana Desa sebagai Jaminan Koperasi Merah Putih
20-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan agar pemerintah tidak menjadikan dana desa sebagai beban dalam pembiayaan...
​Lasarus Pertanyakan Roadmap Koperasi Merah Putih, Ingatkan Peran Desa sebagai Subjek
19-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta- Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan perlunya pemerintah menyusun peta jalan (roadmap) yang jelas dalam pelaksanaan program...
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...