Ramson Siagian Dorong Pertamina Kembangkan Pengolahan Gas Elpiji

28-06-2022 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian saat mengikuti Kunjungan Kerja. Foto: Andri/rni

 

Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian melakukan kunjungan kerja bersama tim di Komisi VII meninjau pembangunan 'Refinery Development Master Plan' (RDMP) PT. Pertamina (Persero), serta melihat progres 'Refinery Unit' (RU) V Balikpapan yang sudah selama ini beroperasi cukup berjalan lancar dengan kapasitas besar. 

 

Tercatat sebelumnya produksi gasolin mencapai 37.000 barel per hari, diesel 114.000 barel per hari dan elpiji 48.000 ton per tahun. Namun dengan pengembangan RDMP produksi gasolin mencapai level 127.000 barel perhari, diesel 154.000 barel per hari, avtur 41.000 barel per hari serta elpiji menjadi 384.000 Metrik ton tahun. 

 

"Memang masih perlu pengembangan terutama pengolahan kilang elpiji di Indonesia agar pada saat tertentu kita bisa olah gas alam menjadi Elpiji. Itu sangat perlu karena kebutuhan Elpiji di Indonesia sangat tinggi. Dengan perkiraan keperluan konsumsi Elpiji dalam negeri sekitar 8 juta Metrik ton Elpiji satu tahun di Indonesia itu makanya diperlukan agar pengolahan gas alam menjadi elpiji itu bisa dikembangkan diperbesar karena kebutuhan itu sangat tinggi," ujar Ramson saat kunjungan ke Project RDMP PT Pertamina (Persero) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (24/6/2022). 

 

Lebih lanjut Ramson Siagian menerangkan dalam proses transisi energi ini, Indonesia masih memerlukan gas elpiji. "Hal tersebut mesti diperhatikan oleh pemerintah dan apalagi dari sisi keamanan energi pemerintah juga perlu membuat suatu strategi alternatif sumber energi khususnya gas elpiji jangan hanya dari satu sumber kalau terjadi blokade di wilayah tertentu karena mungkin ada faktor faktor keamanan Global yang sekarang Seperti contohnya invasi Rusia ke Ukraina itu cukup mengganggu juga mengenai rantai pasok dari energi khususnya gas termasuk juga minyak ini perlu dipikirkan oleh pemerintah," ungkapnya. 

 

Ia berharap dari sisi keamanan energi supaya gas elpiji itu bisa terjamin pasokannya dan ketersediaannya di Indonesia. "Biarpun itu kebanyakan masih diimpor itu perlu dipikirkan selain juga tentunya untuk ke keterjaminan persediaan energi untuk listrik energi primer, untuk listrik itu yang saya lihat dari pengamatan saya ke RDMP yang di RU V Pertamina Balikpapan itu menjadi suatu inspirasi juga bahwa kita juga mampu mengembangkan kilang dan mengolah gas alam menjadi elpiji, salah satu energi yang dibutuhkan oleh masyarakat sehari-hari," jelasnya. (man/aha) 

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...