Wakil Ketua Komisi III Dukung Kejaksaan Lakukan Operasi Intelijen Guna Amankan Produk Lokal

26-03-2022 / KOMISI III
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh. Foto: Jaka/Man

 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh mendukung langkah Jaksa Agung ST Burhanuddin yang memerintahkan jajarannya melakukan operasi intelijen untuk mencari dan menemukan barang-barang luar negeri atau impor yang dilabeli seolah produk dalam negeri.

 

“Saya dukung penuh perintah Jaksa Agung yang meminta Jaksa Agung Muda Intelijen dan para Kepala Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri untuk melakukan operasi intelijen mencari dan menemukan barang-barang luar negeri atau impor yang dilabeli seolah produk dalam negeri,” kata Pangeran dalam rilisnya yang diperoleh Parlementaria, Sabtu (26/3/2022).
 

Politisi fraksi PAN itu berharap intelijen yang diamanahkan kepada Jaksa Agung Muda Intelijen Sunarta mampu mengendus permainan patgulipat impor barang dari luar. Karena di dalamnya tidak menutup kemungkinan penyelundupan barang murah dari luar negeri, penyelundupan barang melalui titik-titik kawasan tertentu maupun di gudang-gudang milik Bea Cukai itu sendiri.
 

“Saya meminta khusus kepada Jaksa Agung Muda Intelijen Sunarta untuk mengawasi ‘marketplace’ secara lebih serius lagi. Kita mesti memiliki tanggung jawab bersama bahwa mengamankan produk nasional adalah masuk dalam rangka penguatan ketahanan ekonomi kita,” ujar Pangeran.
 

Dia mengungkapkan, bahwa masyarakat menunggu terobosan baru Kejaksaan khususnya Jaksa Agung Muda Intelijen dalam menjalankan misi mulia ini guna mengamankan produk-produk nasional yang masih tertatih-tatih berhadapan dengan produk-produk murah dari luar negeri.

 

Pangeran mengatakan tidak ada kata terlambat untuk melakukan kebaikan, apalagi menyangkut pengamanan strategis, khususnya produk nasional dari serangan produk impor. Ia menilai, serangan produk impor membuat kebanyakan produk nasional jatuh tersungkur tidak mampu bersaing dengan harga produk impor yang dijual amat murah di pasar domestik.

 

“Gerakan nasional untuk lebih mencintai produk nasional tidak bisa berdiri sendiri. Untuk itu, menurut saya wajib dikawal secara ketat melalui perlindungan dan pengamanan kebijakan atas produk-produk nasional serta diperkuat oleh pengawasan dan penindakan di lapangan terhadap produk impor ilegal,” ujarnya.
 

Pangeran menjelaskan ketidakmampuan produk nasional untuk bersaing dengan barang-barang impor merupakan hal yang tidak main-main. Menurut dia, hal tersebut adalah fakta bahwa bagaimana di pasar domestik barang-barang impor dijual dengan harga murah. “Apalagi di ‘marketplace’ banyak tawaran barang-barang produk China apa pun untuk bisa diimpor dengan mudah dan murah,” katanya.


Dia mengungkapkan, dengan melihat berbagai fakta tersebut, maka tidak heran produk-produk nasional yang lahir dari industri rakyat, seperti perhiasan perak, tembaga, kuningan, dan lain-lainnya banyak yang “gulung tikar”. Selain itu, menurut Pangeran, industri konveksi pakaian jadi mengalami masa sulit, bukan saja karena pandemi Covid-19 namun mereka kalah bersaing dengan harga murah dari produk impor. (eko/aha)

 

 

BERITA TERKAIT
Komisi III Minta KPK Perjelas Definisi OTT dalam Penindakan
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menekankan pentingnya kejelasan terminologi hukum yang digunakan Komisi Pemberantasan...
Martin Tumbelaka: KPK Harus Independen, Dorong Pencegahan dan Penindakan Korupsi
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka menegaskan pentingnya menjaga independensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekaligus mendorong...
Rano Alfath Dorong Penguatan Kejaksaan untuk Pemulihan Aset Negara
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Rano Alfath menuturkan perampasan aset hasil tindak pidana korupsi dan pencucian...
Soedeson Tandra: Integritas dan Pemahaman Konstitusi Kunci Seleksi Hakim MK
20-08-2025 / KOMISI III
PARLEMENTARIA, Jakarta — Komisi III DPR RI menegaskan bahwa kualitas utama yang dicari dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and...