Komisi XI: Tak Cukup Akselerasi Digitalisasi, BI Perlu Perhatikan Literasi Digital

22-03-2022 / KOMISI XI
Anggota komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo saat menghadiri Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Gubernur Bank Indonesia beserta jajaran, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Foto : Ucha/mr

 

 

Anggota komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo mendorong Bank Indonesia untuk melakukan melakukan sosialisasi literasi digital. Hal ini disampaikan Andreas dengan alasan  untuk mendukung akselerasi digitalisasi termasuk digitalisasi sistem pembayaran yang telah dilakukan dilakukan oleh Bank Indonesia.

 

“Ini sebetulnya membutuhkan untuk yang keamanan selain kita bicara masalah sudah dilakukan infrastruktur ini tetapi tidak kalah penting adalah digital literasi. Jadi ini mungkin suatu keseimbangan yang belum saya lihat dalam rencana kerja. Karena tidak cukup hanya dengan infrastruktur saja tetapi digital literasi sangat penting,” ungkap Andreas pada Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Gubernur Bank Indonesia beserta jajaran, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2022).

 

Pada kesempatan yang sama, politisi PDI-Perjuangan ini juga mencontohkan adanya gap terhadap literasi digital di masyarakat termasuk di bidang keuangan digital. Menurut Andreas, banyak masyarakat yang menggunakan produk keuangan digital, namun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni sehingga terjebak pada masalah-masalah terutama yang terkait dengan pinjaman online.

 

“Ya contohnya yang sekarang ribut dengan ketidaktahuan masyarakat kita, sehingga dengan mudah datanya itu bisa diambil segala macam, karena mereka klik semua itu saat pinjaman online,” ungkap legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur V ini.

 

Dalam Rapat Kerja tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memaparkan beberapa rencana arah kebijakan sistem pembayaran terutama yang terkait dengan akselerasi digitalisasi di tahun 2022, antara lain; Integrasi, Interkoneksi dan Interoperabilitas pembayaran digital melalui BIFAST, SNAP dan menambah pengguna QRIS hingga penerbitan Digital Rupiah. (uc/sf)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...