Komisi IX Minta Pemprov Gorontalo Tekan Angka Vaskinasi ‘Booster’ Lansia

23-02-2022 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI dengan Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Idris Rahim, beserta mitra kerja terkait, di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Selasa (22/2/2022). Foto: Ndy/Prima

 

Berdasarkan data cakupan vaksinasi Provinsi Gorontalo dosis pertama mencapai 87,65 persen, dosis kedua 56,47 persen, dan dosis ketiga baru mencapai 2,74 persen. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh meminta agar vaksinasi lansia khususnya vaksinasi booster untuk ditekan lebih lagi, agar angka kematian lansia akibat Covid-19 dapat menurun.

 

“Saya pikir (capaian vaksinasi di Gorontalo) cukup bagus. Yang perlu digenjot hanya soal untuk vaksin booster orang tua masih sekitar 550 ribu sekian. Ini yang perlu digenjot, karena kita mendengar 60 persen yang meninggal karena Omicron adalah orang tua yang belum vaksin dan punya komorbid,” kata Ninik di sela-sela agenda kunjungan kerja reses Komisi IX DPR RI di Gorontalo, Selasa, (22/2/2022).

 

Senada dengan Ninik, Anggota Komisi IX DPR RI Yahya Zaini menilai capaian vaksinasi Gorontalo sudah cukup bagus, hanya tinggal meningkatkan lagi vaksinasi booster yang baru mencapai 2 persen. Yahya menilai, target capaian vaksinasi ini bergantung pada distribusi vaksin yang ada di lapangan, mengingat fakta yang ada di lapangan bahwa vaksin yang dikirim ke daerah rata-rata sudah kadaluarsa atau expired.

 

"Ini disadari juga oleh Kemenkes karena yang dikirim itu adalah vaksin multilateral yang hasil hibah dari beberapa negara, sehingga  datangnya juga sudah telat. Dikirimnya ke daerah sudah telat sehingga expired. Apalagi kalau di daerahnya lama pengirimannya, ini jangan sampai terjadi lagi vaksin yang dikirim ke daerahnya itu adalah vaksin yang expired,” pesan Yahya.

 

Menurut data yang disampaikan dari pihak terkait, total sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 938,409. Dari 534 ribu dosis, akan expired di tanggal 28 Februari sebanyak 14.430 vaksin, vaksin yang expired adalah 360 ribu adalah vaksin Moderna, dan selebihnya Astrazeneca. Sementara untuk expired Maret 2022 sebanyak 162.652 vaksin, dan paling banyak adalah vaksin Sinovac. (ndy/sf)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...