Anggota Komisi X DPR RI Adrianus Asia Sidot dalam Rapat Kerja Komisi X bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022). Foto: Munchen/nvl

Anggota Komisi X DPR RI Adrianus Asia Sidot menyoroti pertambahan nilai ekonomi kreatif Indonesia merupakan potensi yang dapat dikembangkan di tahun berikutnya, meski peningkatan tersebut tidak terlalu besar. Diketahui, pertambahan nilai ekonomi kreatif tahun 2021 meningkat jadi Rp1.191 triliun dari pada tahun 2020 yang bernilai Rp1.134 triliun.

“Walaupun peningkatan ini tidak terlalu besar,tapi saya pikir ini adalah potensi yang dapat digarap untuk tahun tahun berikutnya secara serius karena ekonomi kreatif mampu menunjang ekonomi masyarakat di masa sulit hanya nanti tinggal pemasaran bersinergi dengan lembaga lembaga lain,” ujar Adrianus dalam Rapat Kerja Komisi X bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Politisi Partai Golkar ini menyampaikan, banyak sekali potensi ekonomi kreatif yang belum tergarap dan terbina dengan baik di daerah. Tak jarang, masih banyak masyarakat yang bingung dengan pasar untuk pemasarannya. Ia berharap Kemenpararekraf dapat membantu masyarakat untuk menyediakan sarana untuk pemasarannya.

“Maka saya sampaikan hasil ekonomi kreatif masyarakat di Kalimantan Barat yang pemasarannya belum masif karena masih bingung pasarnya mau ke mana. Mudah-mudahan dari kementerian pariwisata melakukan expo ekonomi kreatif barangkali seiring dengan membaiknya kondisi pandemi di negara kita,” tutup legislator dapil Kalbar II itu.

Rapat Kerja Komisi X DPR RI melaksanakan dengan Menparekraf/Beparekraf RI Sandiaga Uno beserta jajaran membahas evaluasi program kerja Tahun Anggaran 2021. Persiapan program kerja TA 2022. serta Penyerahan laporan Panja Desa Wisata dan Kampung Tematik. (hal/sf)