Program ‘Magang di Rumah Rakyat’ Ditutup, Peserta Diminta Tetap Semangat Manfaatkan Ilmu Pengalaman
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar saat kegiatan penutupan program ‘Magang di Rumah Rakyat’ di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Kamis (23/12/2021). Foto: Oji/Man
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta magang Kampus Merdeka di DPR RI yang telah menyelesaikan hingga akhir. Hal itu disampaikan Indra dalam kegiatan penutupan program ‘Magang di Rumah Rakyat’ di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Kamis (23/12/2021).
“Selamat untuk adik-adik mahasiswa yang telah mengikuti jalannya Magang di Rumah Rakyat DPR RI hingga selesai. Tetap semangat, manfaatkan ilmu pengalaman dan jejaring seluas-luasnya,” ujar Indra saat menyampaikan sambutan dalam acara yang turut dihadiri Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dan perwakilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Indra menjelaskan, program yang berlangsung mulai September lalu, diikuti oleh 191 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Adapun rinciannya yakni, 155 mahasiswa program parliament trainee dan 36 mahasiswa pada program satu data, adapun pendaftaran kala itu mencapai 17 ribu mahasiswa.
“Dan sampai terakhir kami tutup pendaftaran di 17 ribu orang melalui mekanisme seleksi asesmen dari seluruh tenaga peneliti dan eselon II kita, terpilihlah 200 orang. Namun kemudian, sembilan orang dari ITB (Institut Teknologi Bandung) mengundurkan diri karena dalam satu semester ini ada perbedaan administrasi yang belum dapat diselesaikan,” tambahnya.
Dalam kurun waktu tersebut, para peserta magang didampingi oleh mentor-mentor dari pejabat dan pegawai di lingkungan Setjen DPR RI yang profesional dan handal, sehingga diharapkan para mahasiswa banyak mendapatkan pengetahuan mengenai tugas dan fungsi DPR, sebagaimana peran Setjen DPR dalam memberikan dukungan teknis dan administratif.
“Di sini mahasiswa tidak hanya melihat ruang rapat DPR, tapi juga para mahasiswa telah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Rapat Paripurna, Rapat Komisi dan kegiatan lainnya. Sehingga jika sebelumnya adik-adik mahasiswa melakukan aksi parlemen jalanan, maka di sini adik-adik mahasiswa dapat secara langsung melihat bagaimana beban kerja DPR, dengan melihat sendiri,” tandas Indra.
Pengalaman lainnya yang dilalui peserta magang di antaranya menjalankan simulasi sidang menjadi Anggota DPR, dilanjutkan ujian akademis dan ujian presentasi makalah yang dibimbing oleh mentor dan co-mentor. Mahasiswa dilatih membuat makalah dengan format policy brief dengan tema besar peran mahasiswa dalam parlemen modern terkait fungsi DPR dan fungsi diplomasi parlemen. “Selanjutnya makalah yang ditulis mahasiswa diujikan di hadapan mentor masing-masing, baik secara langsung maupun daring,” sambungnya.
Diketahui, peserta program Magang di Rumah Rakyat telah mengikuti berbagai macam agenda, antara lain, pertama, kuliah umum selama 55 jam pelajaran. Agenda kedua, audiensi selama 30 jam pelajaran. Agenda ketiga, observasi selama 10 jam pelajaran. Agenda keempat, magang selama 400 jam pelajaran. Agenda kelima, simulasi selama 45 pelajaran dan agenda evaluasi selama 20 jam pelajaran. Sehingga para mahasiswa telah menempuh pembelajaran magang selama 560 jam pelajaran.
Di akhir, Indra berharap para peserta magang nantinya dapat memahami suatu keputusan-keputusan politik yang ada di DPR RI. “Mereka juga menjadi bagian yang menyampaikan kepada publik dari Aceh sampai Papua bahwa DPR itu bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat,” pungkas Indra. (hal,rnm,dty/sf)