Komisi VIII Dukung Langkah Kemenag Investigasi Madrasah dan Pesantren Cegah Kasus Pemerkosaan

16-12-2021 / KOMISI VIII
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto. Foto: Dok/Man

 

Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan atas kasus pemerkosaan santriwati yang dilakukan gurunya, Herry Wirawan di pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) yang akan melakukan investigasi kepada seluruh madrasah dan pesantren. 

 

Setuju dan kita akan mendukung langkah Kemenag yang akan lakukan investigasi kepada seluruh pesantren dan madrasah," ujar Yandri dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, Rabu (15/12/2021). Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai, investigasi secara menyeluruh memang dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

 

Senada, Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni mengungkapkan, investigasi menjadi hal yang diperlukan sebagai bagian dari mitigasi kejahatan seksual di sekolah, khususnya di bawah naungan Kemenag. “Jadi ada mitigasi dan kita tahu lebih detail lagi untuk sekolah lain, karena kita takutnya ini kejadian yang baru terungkap yang ini, di tempat lain kita belum tahu. Kita berharap investigasi lebih lanjut sehingga tidak menjadi hal yang ditutup-tutupi," terang Lisda.

 

Politisi Partai NasDem itu pun meminta para orangtua untuk lebih berhati-hati dalam memilih sekolah bagi para anak. "Orang tua juga harus bisa memberikan pendidikan dan keterbukaan, anak diajarkan terbuka pada orangtua sehingga kalau ada ancaman seperti itu anak tahu harus melapor ke mana," sambung Lisda.

 

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pihaknya sedang melakukan investigasi ke semua lembaga pendidikan baik madrasah maupun pesantren. Dengan tegas, ia menyampaikan Kemenag akan melakukan mitigasi ke seluruh lembaga pendidikan madrasah dan pesantren. Sehingga, kasus seperti yang dialami 12 santri di Bandung tidak akan terulang kembali. Kalau ada hal serupa kita akan lakukan mitigasi segera. Jadi jangan tunggu kejadian dulu baru bergerak. Semua lembaga pendidikan akan kami lakukan investigasi," ujarnya. (hal/sf)

BERITA TERKAIT
Komisi VIII Serap Aspirasi Soal Layanan Haji bagi Lansia dan Disabilitas
21-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan pentingnya memperkuat aspek pelayanan bagi jemaah haji penyandang disabilitas...
RUU Penyelenggaraan Haji: Soroti Transisi Kelembagaan dan Usulan Kampung Haji
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Nusantara...
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...