Anggota DPR Kritisi Kesiapan ASO TVRI Jawa Barat

11-12-2021 / KOMISI I
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi saat mengikuti pertemuan dengan Kepala Stasiun TVRI Jawa Barat dan jajarannya dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI terkait persiapan ASO pada November 2022 mendatang di Kantor TVRI Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/12/2021). Foto: Oji/Man

 

Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi mengkritisi kesiapan TVRI Jawa Barat terkait Analog Switch Off (ASO) dan peralihan penyiaran digital, karena kanal serta konten pada siaran digital akan semakin banyak. Ia menegaskan, kesiapan masyarakat perlu diperhatikan, serta persentase populasi di Jawa Barat yang sudah memiliki perangkat televisi digital dan set top box (STB) juga perlu dikaji lebih dalam lagi.

 

Hal tersebut diungkapkan Bobby saat mengikuti pertemuan dengan Kepala Stasiun TVRI Jawa Barat dan jajarannya dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI terkait persiapan ASO pada November 2022 mendatang di Kantor TVRI Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/12/2021). "Saya juga ingin menanyakan sejauh mana TVRI Jawa Barat dilibatkan terkait proyek Digitalization Broadcasting System (DBS) dan pembagian set top box oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)," ujar  Bobby.

 

Ia menambahkan, migrasi pemancar analog ke siaran digital juga membutuhkan pembangunan pemancar tambahan untuk menjangkau seluruh wilayah Jawa Barat. Dirinya juga ingin memperoleh penjelasan ada berapa tambahan pembangunan pemancar transmisi di Jawa Barat. "Harusnya TVRI Jawa Barat memiliki kedaulatan anggaran, mengingat biaya migrasi analog ke digital cukup besar. Hal ini perlu dilihat regulasinya apakah memungkinkan," tukasnya.

 

Senada dengan Bobby, Anggota Komisi I DPR RI Alimin Abdullah juga menyoroti kewenangan TVRI Pusat yang begitu besar dan sentralistik harus dibahas secara mendalam karena terkait eksistensi dan kemandirian stasiun TVRI daerah di seluruh Indonesia. "Salah satunya masalah status aset tanah kita harapkan segera diselesaikan agar tidak berlarut-larut. Karena ini terjadi hampir di seluruh stasiun TVRI daerah," jelas politisi senior PAN ini.

 

Pada kesempatan itu, Kepala Stasiun TVRI Provinsi Jawa Barat Asep Suhendar menyatakan kesiapan Lembaga Penyiaran Publik TVRI dan sejumlah stasiun tv swasta untuk siaran digital di Jawa Barat pada 2022 nanti. "Kami memiliki 14 satuan transmisi atau pemancar di Jawa Barat. Sejumlah transmisi bahkan sudah memberikan siaran televisi terestrial digital untuk sejumlah wilayah siaran, bahkan sejak 2010 mereka sudah melakukan siaran dualcast, analog dan digital," paparnya.

 

Asep menjelaskan, jumlah transmisi milik TVRI di Jawa Barat yang sudah menyiarkan siaran televisi digital terus bertambah antara lain pemancar di Gunung Malang sejak 2020 lalu, untuk wilayah siaran antara lain Subang, Karawang, Pamanukan, Indramayu, Losarang dan Sumber Cirebon. "Pemancar di Gunung Tela Bogor juga sudah analog switch off mulai tahun ini, mencakup Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok, Bekasi, Cibinong dan Ciawi," pungkasnya. (oji/es) 

BERITA TERKAIT
Soroti Ancaman Kebocoran Data, Sarifah: Payment ID Harus Dikaji Lebih Dalam
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Padang - Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah menilai penerapan payment ID dalam setiap transaksi digital harus...
Oleh Soleh Minta Pemerintah Tak Kompromi Soal Penamaan Laut Ambalat
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Padang - Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh menyatakan penolakan keras dan meminta Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas...
Legislator Dorong Penataan Organisasi dan Infrastruktur TNI di Daerah
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Pangkal Pinang — Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R. Abdullah mendorong adanya penataan organisasi dan infrastruktur Tentara Nasional...
Trinovi Soroti Rencana Pembentukan Satuan Baru di KOREM 042/Gapu Jambi
13-08-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jambi - Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani, memberikan perhatian khusus terhadap rencana pembentukan satuan baru di jajaran...