Habib Aboe Bakar Apresiasi Masukan Aliansi Ulama Madura

Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI bersama Aliansi Ulama Madura di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2021). Foto: Jaka/Man
Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan rasa terima kasih dan mengapresiasi kepada para ulama yang tergabung dalam Aliansi Ulama Madura karena telah datang untuk menyampaikan aspirasinya ke DPR RI. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para ulama merupakan langkah tepat untuk menyampaikan aspirasinya untuk mendapatkan keadilan dalam kasus pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab melalui jalur konstitusi.
“(Menyampaikan aspirasi melalui konstitusi) menunjukkan bahwa para alim ulama juga mengerti sebenarnya masalah hukum, dari cara yang disampaikan saja item item tadi, betapa kronologis pertanyaannya, harapan dan tuntutannya. Kalah anggota parlemen sebenarnya. Jadi wajar kalau saya melihat ini, kalau bahasa saya ini berkelas lah pertanyaan dan tuntutannya,” ujar Habib dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI bersama Aliansi Ulama Madura di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (7/12/2021).
Habib menilai, semua Anggota Komisi III DPR RI tidak boleh diam setelah mendengarkan aspirasi tersebut. “Oleh karena itu, Insya Allah apa yang bapak-bapak sampaikan akan kami follow up dengan baik, akan kami salurkan dengan mitra-mitra kita dan apa yang dikatakan Romo (Anggota Komisi III DPR RI Romo Muhammad Syafi’i) tadi itulah memang nuansa gelombang yang tidak berhenti,” ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu.
Kalau suara rakyat terdengar lantang, lanjutnya, tentu Anggota DPR RI tidak bisa diam. Sehingga ia berharap, sesuai dengan kewenangan Komisi III DPR RI dapat mem-follow up kasus Habib Rizieq Shihab melalui fungsi pengawasan. Terlebih jika itu adalah masalah seperti penyelewengan kewenangan atau penyelenggaraan hukum yang dilakukan oleh aparat. “Saya rasa kita harus bersatu, masukan-masukan ulama ini tidak boleh menjadi angin lalu. Saya rasa apa yang disampaikan alim ulama, tugas kita untuk mem-follow up,” tutup Habib. (hal/sf)