Saleh Daulay Apresiasi Keputusan Pemerintah Berikan Vaksin untuk Anak-Anak

02-11-2021 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Foto: Jaka/nvl

 

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi keputusan pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Kebijakan ini dinilai sangat penting seiring dengan berlangsungnya pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah. Dengan begitu, menurut Saleh, tingkat imunitas dan kekebalan anak-anak sekolah dapat ditingkatkan dalam menghadapi Covid-19.

 

"Kalau sudah PTM, tidak bisa tidak anak-anak pasti akan berbaur antara satu dengan yang lain. Guru-guru dan tenaga administrasi lain juga akan menjadi bagian dalam interaksi dan kontak di sekolah. Ini yang harus dipastikan semuanya aman. Nah, salah satu caranya adalah dengan pelaksanaan vaksinasi bagi para peserta didik, guru, dan tenaga administrasi di sekolah,” kata Saleh dalam keterangan persnya, Selasa (2/11/2021).

 

Berkenaan dengan itu, imbau Saleh, pemerintah diharapkan untuk segera memulai vaksinasi tersebut. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, memastikan ketersedian vaksin bagi anak-anak usia 6-11 tahun tersebut. “Apakah jenis vaksinnya sama dengan orang dewasa? Berapa jumlah dosisnya? Semua itu harus dipastikan secepatnya,” pesan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

 

Kedua, masih kata Saleh, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan. Dinas pendidikan dan kesehatan di daerah sudah harus merumuskan pola kerja pelaksanaan vaksinasi ini. Para vaksinator yang ada harus berbagi tugas karena sebagiannya tetap harus melayani vaksinasi bagi orang dewasa. Ketiga, pemerintah diharapkan dapat menentukan pemetaan pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak ini.

 

Karena pengadaan vaksinnya tidak serentak, harus ditentukan daerah yang menjadi skala prioritas. Dengan begitu, pelaksanaan vaksinasi ini sejalan dengan program satgas dalam memutus mata rantai penyebaran Covid. “Vaksinasi untuk anak-anak ini dinilai lebih mudah. Tinggal menentukan jadwal. Lalu mereka dipanggil secara bergiliran. Mungkin ada satu dua yang takut, tetapi biasanya bisa dibujuk dan disemangati,” tutup Saleh. (tn/sf)

BERITA TERKAIT
Netty Aher: Akses Kesehatan Dasar Harus Jangkau Seluruh Lapisan
21-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher, turut menyampaikan duka cita mendalam atas...
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...