Komisi VI Apresiasi Pertumbuhan ‘E-Commerce’ Indonesia Nomor Satu Dunia

15-09-2021 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih dalam keterangan resmi usai memimpin RDPU Komisi VI DPR RI dengan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, CEO Shopee Christin Djuarto, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dan CEO Gojek Kevin Aluwi, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021) . Foto: Oji/Man

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi perumbuhan e-commerce Indonesia yang berada di nomor satu dunia. Dengan demikian, Demer, sapaan akrab Gde Sumarjaya Linggih mengharapkan Indonesia dapat tampil sebagai pemenang di pentas global industri e-commerce. 

 

Demikian disampaikan Demer dalam keterangan resmi usai memimpin RDPU Komisi VI DPR RI dengan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, CEO Shopee Christin Djuarto, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dan CEO Gojek Kevin Aluwi, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/9/2021) yang digelar secara fisik dan virtual.

 

“Dengan pertumbuhan e-commerce yang nomor satu di dunia, saya berharap kita bisa  menang di industri ini. Banyaknya kemudahan dalam mengakses internet membuat konsumen e-commerce meningkat beberapa alasannya antara lain adalah praktis, kemudahan sistem pembayaran, efisien waktu dan banyaknya harga promo yang menarik dari pelaku usaha online," ujar politisi Partai Golkar itu. 

 

Namun demikian, dibalik segala kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan timbul pula kekhawatiran akan tanggung jawab perusahaan online kepada konsumen. Maka, Demer mengingatkan mengenai pentingnya sejumlah peraturan perundang-undangan yang mengatur industri perdagangan digital sembari juga mengingatkan mengenai begitu banyaknya perusahaan online

 

"UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, UU Perdagangan dan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen merupakan acuan bagi setiap pelaku usaha dalam melakukan transaksi perdagangan. Pelaksanaan transaksi e-commerce yang berkembang pesat harus diimbangi dengan adanya pengawasan yang tegas dari pemerintah dalam setiap implementasinya,”  pungkas legislator dapil Bali itu. 

 

Sementara itu, CEO Gojek Kevin Aluwi  menyampaikan akselerasi pertumbuhan transaksi digital terus mengalami pertumbuhan signifikan. "Karena pandemi, ada efek akselerasi terhadap adopsi teknologi digital oleh masyarakat. Tentunya, UMKM-UMKM go digital bisa menikmati pertumbuhan yang cukup pesat dalam tahun-tahun kedepan bahkan setelah pandemi ini berakhir,” papar Kevin. (pun/sf)

BERITA TERKAIT
Gde Sumarjaya: Pendanaan Koperasi Merah Putih Harus Sesuai Kaidah Usaha
21-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembiayaan untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diminta tetap mengacu pada prinsip keuangan yang sehat. Anggota Komisi VI...
Harga Gula dan Tetes Tebu Anjlok, Komisi VI Dengar Keluhan APTRI
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengadukan anjloknya harga gula dan tetes tebu kepada Komisi VI DPR...
KAI Harus Hentikan Praktik Outsourcing dan Benahi Sistem Digitalisasi Tiket yang Rentan Disalahgunakan
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) membenahi secara serius manajemen...
Komposisi Direksi Baru KAI Bukan Seremonial, Harus Percepat Adaptasi dan Kebijakan Strategis
20-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto, mengingatkan jajaran direksi baru PT Kereta Api Indonesia...